SURABAYA : Layanan jaringan 5G akhirnya tersedia di Indonesia. Telkomsel salah satu perusahaan telah mendapat izin untuk menyediakan layanan itu secara komersial. Pemerintah mengklaim jaringan tersebut menghadirkan kecepatan data yang fantastis dan latensi rendah.
Berikut fakta jaringan 5G yang perlu diketahui:
1. Lantensi rendah
5G adalah jaringan seluler generasi ke-5. Jaringan itu adalah standar nirkabel global baru setelah jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G. Melansir Qualcomm, 5G ditujukan untuk memberikan kecepatan data puncak multi-Gbps, latensi rendah (minim terjadi penundaan), hingga kapasitas jaringan besar
2. Sangat cepat
5G dirancang untuk memberikan kecepatan data puncak hingga 20 Gbps berdasarkan persyaratan IMT-2020. Selain kecepatan data puncak yang lebih tinggi, 5G dirancang untuk menyediakan lebih banyak kapasitas jaringan dengan memperluas ke spektrum baru, seperti mmWave.
5G juga dapat memberikan latensi yang jauh lebih rendah sehingga kecepatan data tetap tinggi secara konsisten, bahkan saat pengguna berpindah-pindah.
3. Sudah tersedia di banyak negara
Operator global mulai meluncurkan jaringan 5G pada awal 2019. Selain itu, semua produsen ponsel besar juga telah menjual ponsel 5G. Berdasarkan data, 5G telah digunakan di lebih dari 60 negara dan terus bertambah. Peluncuran dan adopsi 5G dinilai jauh lebih cepat dibandingkan dengan 4G.
4. Berfungsi di ponsel 4G/LTE
Mengutip Mobile App Daily, pengguna dapat mengakses jaringan 5G di smartphone 4G/LTE (Long-Term Evolution). Namun, produsen ponsel akan merilis varian smartphone khusus 5G untuk memanfaatkan teknologi itu secara maksimal.
5. Teknologi aman
5G merupakan teknologi yang aman bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Perusahaan jasa konsultansi, Deloitte menyebut bahwa teknologi 5G lebih aman dibanding teknologi generasi sebelumnya. 5G dirancang untuk menggunakan lebih sedikit daya dibandingkan dengan generasi sebelumnya sehingga daya yang dihantarkan juga lebih rendah.
6. Jaringan 5G bisa bikin boros atau hemat data
Teknologi jaringan 5G menghadirkan pengalaman yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya dengan menyuguhkan koneksi data yang cepat. Semakin cepat koneksi data, akumulasi data yang dikonsumsi bisa lebih besar. Boros atau tidak datanya tergantung penggunaan mengutip Telkomsel.
(ADI)