Tanpa Restu Bupati, Lokasi Wisata di Jombang Nekat Beroperasi

Pengunjung lokasi wisata Bale Tani Jombang berswafoto meski ijin operasional dari Pemkab belum keluar. (foto/metrotv) Pengunjung lokasi wisata Bale Tani Jombang berswafoto meski ijin operasional dari Pemkab belum keluar. (foto/metrotv)

JOMBANG:  Ijin resmi belum keluar, namun sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Jombang, Jawa Timur sudah mulai beroperasi lagi sejak Minggu 21 Juni 2010. 

Sejumlah lokasi wisata alam maupun buatan yang sudah membuka operasionalada di kawasan Pegunungan Wonosalam, Jombang. Salah satunya, wisata Banyu Mili di Desa Carangwulung. 

Sejak pagi, para pengunjung dari berbagai daerah berdatangan dan diperbolehkan masuk. Namun wisatawan harus mentaati protokol kesehatan. Dimulai tahapan screning di pintu masuk dengan mengikuti cek suhu tubuh. 

Pihak pengelola Eco Wisata Banyu Mili, Hendro Kritiyanto mengaku meski belum ada ijin resmi dari pemerintah daerah, namun mereka berdalih transisi new normal sangat diperlukan demi keberlangsungan ekonomi mereka. 

"Masa transisi perlu segera dilakukan agar kehidupan ekonomi para pekerja di sini segera pulih. Kami juga menerapkan protokol kesehatan sesuai standart, " ujarnya.  

Selain wisata Banyu Mili, transisi new normal juga dilakukan di wisata Bale Tani di kawasan Kecamatan Bareng. Objek wisata kolam dan taman ini bahkan sudah beroperasi kembali sejak 14 Juni 2020. 

Pengelola Bale Tani, Evella Tika mengaku ijin operasional mereka didapatkan dari dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jombang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"Sejak buka lagi, rata-rata ada 200 pengunjung yang datang setiap hari. Kami ada ijin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, " ujarnya. 

Anehnya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab  mengatakan hingga saat ini Pemkab  belum mengeluarkan ijin resmi karena masa darurat covid-19 belum berakhir. 

Selain itu ada tahapan yang harus dilakukan sebelum masa new normal diberlakukan, termasuk untuk kawasan wisata. 

"Ada sejumlah point yang harus dilakukan bagi pelaku wisata. Mulai dari persiapan, penerapan protokol kesehatan, pemberitahuan hingga nantinya ada tim survey yang bisa menentukan boleh buka atau tidak," ujarnya. 

Saat ini, Kabupaten Jombang  masih masuk zona merah dan berkategori resiko tinggi penularan covid-19 di Jawa Timur. Total kasus positif di Jombang sebanyak 195 orang dengan angka kematian melebihi angka kesembuhan, 18 berbanding 17. 


(TOM)

Berita Terkait