Beroperasi Lagi, Terminal Purabaya Surabaya Masih Sepi

Petugas kepolisian  memeriksa armada bus dengan memakai pelindung wajah (face shield) di hari pertama beroperasinya kembali Terminal Purabaya, Bungurasih. (foto:Antara) Petugas kepolisian memeriksa armada bus dengan memakai pelindung wajah (face shield) di hari pertama beroperasinya kembali Terminal Purabaya, Bungurasih. (foto:Antara)

SURABAYA:  Pasca berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya,  Terminal Purabaya Surabaya kembali beroperasi sejak Selasa 9 Juni 2020.  Namun aktifitas di terminal masih sepi.  

 

Kepala Unit Terminal Purabaya Surabaya Imam Hidayat mengatakan

bus antar kota dalam provinsi (AKDP)  maupun antar kota antar provinsi (AKAP) sudah beroperasi sejak pukul 00.00 WIB. Namun jumlah bus memang belum banyak karena harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan di masa transisi new normal.

 

Salah satu persyaratan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur  yang wajib dilakukan  perusahaan bus agar bisa beroperasi di Terminal Purabaya adalah membekali sopir dan kondekturnya dengan surat keterangan sehat  dari virus korona.  

 

“Ada beberapa syarat ketat,  yakni protokol kesehatan. Bagi sopir, kernet hingga kondektur harus memiliki surat keterangan sehat. Jika tidak ada dipastikan tidak dijinkan, “ ujar Imam.   

 

Selain itu, lanjut Imam, awak bus juga wajib menggunakan masker, sarung tangan dan menerapkan jaga jarak pada penumpang bus. Pihak Terminal Purabaya Surabaya juga mewajibkan bus disemprot dengan menggunakan disinfektan secara rutin.

 

“Sedangkan untuk penumpang, diwajibkan memakai masker hingga melewati proses screening suhu badan dengan camera scanner yang disediakan oleh  terminal, “ jelasnya.

 

Saat ini,  pihak terminal juga sedang mensosialisasikan kepada para penumpang agar membawa surat keterangan sehat (hasil rapid test/swab) untuk memastikan bisa melakukan perjalanan dengan aman.


(TOM)

Berita Terkait