JAKARTA : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak peningkatan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran akan terjadi pada hingga awal Juli 2021. Meskipun ada pelarangan masih ada 5-6 juta orang yang mudik.
“Kita memprediksi peningkatan kasus atau akan sampai dengan 5 sampai 7 minggu kedepan. Artinya sampai akhir Juni, dan awal Juli itu kita akan mendapatkan puncak kasus,” kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Kamis 17 Juli 2021.
Nadia pun mengatakan jika berbicara mudik, maka Pulau Jawa yang mendapatkan double mobilitas dan interaksi. Sehingga, potensi kenaikan kasus di Pulau Jawa bisa semakin tinggi.
“Jadi kalau kita berbicara mudik ada yang ke Sumatera ada yang ke Jawa ya. Di Jawa itu mendapat dua ya, satu mudik, kemudian ada arus balik juga. Jadi dobel mobilitas dan interaksi antar orang itulah ya yang kemudian tentunya sangat berkontribusi,” kata Nadia.
BACA JUGA : Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Kedung Bajul, Terkenal Angker
Meski demikian, Nadia mengatakan bahwa puncak kasus Covid-19 pasca Lebaran ini bisa ditekan dan dilandaikan kurvanya. “Nah tentunya puncak kasus itu masih bisa kita tekan ya, artinya kita bisa melandaikan kurva ya. Bagaimana mengatasi pandemi melandaikan kurva. Ini yang terus kita atasi.”
Upaya yang dilakukan, kata Nadia yakni menerapkan PPKM Mikro, mengevaluasi kapan daerah harus melakukan mikro lockdown. “Jadi memang betul-betul apa yang artinya melakukan PPKM mikro, melakukan evaluasi, kapan harus melakukan mikro lockdown atau pengetatan tertentu ini harus dilakukan berdasarkan analisa daerah per daerah," katanya.
(ADI)