Pendaftar Rusunawa di Surabaya Capai 10.776 Keluarga

Arsip Foto - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Gunung Anyar, Kota Surabaya. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya) Arsip Foto - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Gunung Anyar, Kota Surabaya. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Surabaya: Minat masyarakat Surabaya untuk menghuni rumah susun sewa (Rusunawa) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jawa Timur begitu tinggi. Hal ini dikonfirmasi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad.

"Antrean permohonan rusun hingga detik ini sebanyak 10.776 keluarga, ini realtime karena ada di e-rusun," kata Irvan, dikutip dari Antara, Kamis, 28 September 2023.

Menurut Irvan, pendaftaran permohonan pemakaian Rusunawa ditutup karena antrean sudah panjang dan unit hunian terbatas. Saat ini, Pemkot Surabaya sudah membangun 23 Rusunawa yang terdiri dari 109 blok dengan 5.233 unit hunian. Rusunawa dibangun 4-5 lantai dengan luas hunian mulai dari 18-36 meter per segi tiap unitnya. Persyaratan penghuni Rusun juga diperketat. Artinya, hanya warga kategori keluarga miskin (gakin) yang diizinkan.

"Tarif sewa rumah susun kami hanya Rp10 ribu untuk yang terendah dan yang tertinggi sebesar Rp164 ribu. Hal inilah yang mungkin menyebabkan animo masyarakat tinggi, sangat murah tapi tetap berkualitas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Rumah Susun Adinda Setyoningrum mengatakan pemohon Rusunawa dibatasi, yakni bapak, ibu, dan anak yang belum menikah dalam satu kartu keluarga (KK), kemudian cucu dengan status kedua orang tua yang sudah meninggal. 


(SUR)

Berita Terkait