MOJOKERTO: Tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur berhasil menampakkan bangunan kuno yang diperkirakan merupakan pintu gerbang Istana Bhre Wengker, paman Raja Majapahit, Prabu Hayam Wuruk.
Struktur bangunan tersebut terkubur dua meter di bawah tanah di area situs kumitir, di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Tim arkeolog berhasil menampakkan struktur bangunan kuno berbahan bata merah.
Bangunan tersebut diperkirakan adalah gerbang besar yang telah berdiri sejak abad 14 Masehi saat Majapahit di bawah kekuasaan Raja Hayam Wuruk. Struktur bangunan ini berbahan bata merah dengan kondisi sebagian masih terlihat utuh dan bagian atasnya telah rusak.
BACA: Candi Tawangalun Sidoarjo Ambrol
Struktur bangunan gerbang istana ini diperkirakan menyambung ke pagar keliling situs kumitir yang memiliki luas 1.200 meter persegi atau sekitar 6 hektar. Bangunan ini tertimbun sedimen tanah lebih dari dua meter akibat bencana banjir bandang masa lampau.
"Penggalian kali ini meneruskan penampakan pagar keliling situs kumitir tahun lalu. Namun di penggalian tahap empat tahun ini pihaknya berhasil menampakkan gerbang utama situs bersejarah tersebut, " ujar Ketua Tim Ekskavasi, Wicaksono Dwi Nugroho, Rabu 22 September 2021.
Menurutnya, susunan bata merah ini dahulunya berbentuk paduraksa dan menjulang tinggi ke atas layaknya sebuah gapura agung. Temuan ini diyakini sebagai pintu gerbang Istana Bhre Wengker, yang juga paman dari raja ketiga Majapahit, Prabu Hayam Wuruk.
"Atas temuan ini , rencananya tim arkeolog terus melakukan penggalian selama beberapa hari ke depan. Tujuannya, untuk mengetahui gambaran lapis budaya dan kondisi keseluruhan pada situs ini, " ujarnya.
(TOM)