Gadis di Malang Diduga Jadi Korban Human Traffiking

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Nazwa Aulia (15), warga Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang sejak Kamis 12 Mei 2022. Hal itu terjadi setelah Nasihin (37), orang tua gadis belia ini, didatangi oleh dua orang laki-laki dan perempuan keturunan Tionghoa.

“Kepada Nasihin, kedua warga Keturunan Tionghoa ini meminta korban untuk diperkerjakan sebagai pembantu rumah tangga dengan iming-iming gaji sebesar Rp2,5 juta per bulan,” ungkap Kepala Desa Ringinkembar, Subaidi.

Dalam kejadian ini, Nasihin seperti terkena hipnotis atau gendam. Pasalnya, dalam proses kesepakatan kerja untuk masa depan putri sulungnya sekitar pukul 15.00 Wib itu, Nasihin dan Rokayeh isterinya tidak terpikirkan untuk menanyakan lebih detail termasuk meminta nomor ponsel kedua calon majikan.

“Mereka hanya ditinggalin alamat rumah, tepatnya di Blok B-7 perumahan Araya di Kota Malang. Tetapi setelah saya kroscek kesana, ternyata alamat itu palsu,” ujarnya.

Subaidi dan orangtua Nazwa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Sabtu 14 Mei 2022.

Baca juga : Ngeri, Anak Perempuan di Sampang Tumbuk Kepala Bapak hingga Tewas

“Kami berharap agar laporan ini secepatnya bisa direspon oleh pihak yang terkait di Polres Malang. Kami juga tak tinggal diam, setiap ada informasi sekecil apapun, kami langsung bergerak menuju lokasi,” beber Subaidi.

Terpisah, Kepala Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Miftahul Ulum memaparkan, sebelum kejadian, kedua orang warga keturunan Tionghoa itu mendatangi warung Pak Min di bilangan bukit Pletes Sumawe.

“Kepada Pak Min, kedua orang itu cari nama Aisyah, pembantunya yang sampai sekarang tidak kembali. Karena nama Aisyah itu tidak ada, kemudian Pak Min mengantar tamu itu ke rumah Wito,” papar Miftahul Ulum.

Miftahul menambahkan, kepada Wito, orang tersebut juga meminta anaknya untuk berkerja. Tetapi tawaran itupun di tolak.

“Pak Min sempat muter-muter cari pembantu orang itu. Yang jadi pertanyaan, mungkin mereka sudah kenal dengan orang itu. Dalam hal ini masih jadi pertanyaan. Intinya, lantaran dari Pak Min, orang itu sampai di Ringinkembar. Kami minta kepada pihak berwajib agar kejadian ini segera ditindak lanjuti. Karena ini menyangkut dugaan perdagangan anak,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait