LAMONGAN: Puluhan warga didominasi kaum emak-emak, terlibat kericuhan dalam aksi unjuk rasa menuntut pembubaran pengurus Yayasan Da’watul Falaah di Balai Desa Tambarigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Kamis 28 Juli 2022.
Kericuhan sempat terjadi di dalam Balai Desa Tambakrigadung saat berjalannya mediasi antara kedua belah pihak, yaitu pengurus yayasan yang baru dan pengurus masjid sebelumnya.
Pengurus Yayasan Da'watul falah yang baru ngotot tidak mau melepaskan kepengurusan karena menilai sudah sesuai dengan perundang-undangan. Namun warga tetap menolak dan berteriak untuk menyerahkan kepengurusan yayasan kepada takmir masjid sebelumnya.
BACA: Kelas Nyaris Ambruk, Ratusan Siswa SMPN 27 Balongpanggang Cemas
Koordinator aksi, Febri menuturkan jika pengurus yayasan Da’watul Falaah yang baru dilantik lima bulan lalu tidak sesuai prosedur dan menyebabkan perpecahan.
“Pemilihan kepengurusan baru yayasan tidak sesuai dengan prosedur maka harus dibubarkan. Selain itu juga mengunakan cara-cara arogan, ” tegasnya.
Beberapa warna mengatakan pengurus yayasan juga sering mendzolimi ustadz yang sudah bertahun-tahun mengabdikan diri mengajar mengaji anak warga Tambakboyo.
“Keputusan terkait aktifitas masjid yang diambil pengurus yayasan, tanpa musyawarah dengan jamaah,” ucap Mansur, salah satu warga.
Kericuhan baru mereda setelah pengurus yayasan yang baru bersedia melepaskan jabatannya. Selain memprotes jalannya mediasi, warga juga membubuhkan tanda tangan penolakan terhadap pengurus yayasan yang baru di atas kain putih.
(TOM)