Waspada, Gelombang Tinggi 20-21 Januari

Ilustrasi/antara Ilustrasi/antara

JAKARTA: Badan  Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 - 21 Januari 2022.

Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Sumatra Barat, perairan Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Laut Jawa, dan Laut Banda," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Kamis 20 Januari 2022.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Nias, Samudra Hindia barat Aceh - Nias, perairan barat Sumatra Barat, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Barat - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu - P. Rote - Kupang, Laut Sawu, Selat Ombai, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah - NTT, perairan Kep. Anambas, perairan Bintan - Kep. Lingga, Laut Natuna, perairan Bangka - Belitung, Selat Karimata, perairan utara P. Jawa - Kep. Kangean.

Selanjutnya Laut Jawa bagian barat, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua, Laut Seram, perairan selatan P. Buru - P. Seram, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan Kep. Aru, perairan selatan Sorong - Kaimana, Laut Arafuru.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Natuna, Laut Jawa bagian tengah - timur, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar - Kep. Kei.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter) Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar ( Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.


(TOM)

Berita Terkait