GRESIK : Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik terus melakukan sosialiasi vaksinasi di tahap kedua. Tergetnya adalah pelayanan publik, termasuk wartawan. Rencananya, vaksinasi terhadap pewarta itu akan dilakukan bersama TNI/Polri pada Februari ini.
"Kami sudah petakan,vaksinasi terhadap wartawan anggota PWI Gresik ini akan dimulai secepatnya," kata Kepala Dinas Kesehatan drg Saifudin Ghozali saat menggelar sosialiasi di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, Selasa 16 Februari 2021.
Dalam pemaparannya, vaksinasi di Gresik termasuk satu langkah di depan. Yakni dengan adanya anggota PWI yang sudah dilakukan vaksinasi pada 9 Februari kemarin.
“Alhamdulillah kita sudah melakukan itu dan langkah itu akan berkesinambungan. Artinya, pada gelombang kedua ini anggota PWI Gresik akan divaksinasi,” ucapnya.
Ghozali mengatakan sudah meminta pihak PWI Gresik untuk mengumpulkan sejumlah berkas untuk registrasi terlebih dahulu. Dia menambahkan, pihaknya sudah memetakan untuk program percepatan vaksinasi. Dari ratusan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Gresik baru difungsikan untuk pelayanan vaksinasi sebanyak 56 fasyankes.
"Dari jumlah itu untuk menyelesaikan vaksinasi covid-19 sebanyak 70 persen jumlah penduduk akan sangat kwalahan. Karena itu, dalam waktu dekat akan ditambah pelayanan vaksinasi menjadi 100 hingga 200 fasyankes," kata Mantan Kepala Puskesmas Bungah ini.
Tidak hanya itu, dokter lulusan Universitas Airlangga itu menyebut, pihaknya sudah mendapat intruksi dari Bupati terpilih Fandi Akhmad Yani. Menurut Ghozali, penambahan 100 hingga 200 fasyankes ini akan masuk dalam 100 hari kerja pasangan NIAT. Tidak hanya fasyankes, tapi juga penambahan vaksinator dari 402 menjadi 1.000.
"Ini ikhtiyar kita melawan covid-19, sehingga kami berharap kepada seluruh elemen untuk mengedukasi. Termasuk adanya influencer dari wartawan yang sudah divaksinasi," katanya.
Terkait ketersediaan vaksin di Gresik, Ghozali menyebut tinggal sedikit. Sebab, distribusi vaksin dari Pemprov Jatim ke Gresik sampai hari ini baru 12.200 dosis. Jumlah itu sudah disuntikan kepada 6.147 tenaga kesehatan (nakes) di tahap 1 dan 4.054 nakes tahap kedua.
Untuk distribusi vaksin selanjutnya, Ghozali memperkirakan 22 Februari nanti akan kembali dikirim dari Pemprov Jatim.
“Vaksin gelombang kedua tahap 1 kemungkinan dikirim 2 ribu, dan bertahap hingga seperti yang kami ajukan. Saat ini kami juga masih menunggu cool room untuk menyimpan vaksin di Posko Vaksinasi Puskesmas Alun-alun. Kalau lemari penyimpan itu sudah datang kami siap kedatangan vaksin yang lebih banyak,” pungkasnya.
(ADI)