Kunci Sukses Pengusaha Muslim Ala Rasulullah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Banyak yang ingin mengetahui kunci sukses pengusaha Muslim ala Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Seperti diketahui, Rasulullah merupakan seorang pedagang yang patut dijadikan contoh dalam berbisnis. Ustaz Khalid Basalamah menyebut, dengan konsep penjualan yang jujur menjadikan diri Rasulullah disukai semua orang, mulai dari pembeli hingga penanam modal.

Dia menjelaskan, Rasulullah memiliki strategi perdagangan yang sangat luar biasa, di mana Rasulullah berdagang mengambil barang dari orang lain menyelesaikannya dengan tunai walaupun sedikit.

"Kemudian beliau berkeliling membagikan barang-barang dagangannya. Karena beliau jujur, apa pun yang ditanya tentang produk tersebut maka beliau selalu menjawabnya," ujarnya dikutip dari YouTube HidayahIndonesia, Selasa 1 Maret 2022.

Ustaz Khalid menjelaskan bahwa Rasulullah menyampaikan, "Siapa yang transparan dan terbuka dalam transaksinya, maka Allah akan memberkahi transaksi keduanya."

Baca juga : Tahukah Anda, Otak Akan Kenang Moment Terbaik Jelang Kematian

Berkat kejujurannya itu, Rasulullah dipercayai penanam modal. Oleh karena itu banyak pedagang dari Kota Makkah kemudian menawarkan kepada Rasulullah untuk menitipkan modal mereka, dan mulai dari saat itu modal Rasulullah bertambah dan tetap berdagang dengan cara yang transparan.

Suatu ketika, Rasulullah mulai berpikir untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar Kota Makkah karena Rasulullah menganggap Makkah telah dikuasai olehnya. Dengan modal yang sangat banyak akhirnya dia mencoba ekspansi ke luar Makkah yaitu ke Negeri Syam.

Kunci sukses pengusaha muslim ala Rasulullah yaitu dia memiliki strategi unik, dengan memperdagangkan produk Makkah ke Negeri Syam yang saat itu sangat asing di sana, begitupun sebaliknya. Dia juga menjual produk-produk Negeri Syam di Makkah.

"Nabi Shallallahu alaihi wassallam waktu itu mengatur strategi yang berbeda, orang Makkah belum ada yang melakukannya, semua modal beliau dibelikan semua produk-produk Makkah, semua modal dijadikan benda, kemudian beliau bawa ke Negeri Syam benda-benda itu," kata Khalid.

Setelah makin terkenal nama Rasulullah, akhirnya membuat pedagang terkaya sekaligus wanita kaya raya bernama Khadijah bergabung dalam bisnis Rasulullah. Bergabungnya Khadijah sekaligus ingin membuktikan kejujuran Rasulullah. Khadijah yang saat itu belum memeluk Islam menitipkan Maisyaroh, hamba sahayanya kepada Rasulullah.

Selama perjalanan, Maisyaroh dibuat terkagum-kagum terhadap perilaku Rasulullah kepada dirinya. Biasanya, hamba sahaya sering diperlakukan sangat buruk dari siapa pun pada saat itu yang menjadi majikan bagi seluruh hamba sahaya. Bahkan Maisyaroh sering diajak berbicara, istirahat, makan bersama, dan berbagi keuntungan oleh Rasulullah.

Maisyaroh yang saat itu baru mengikuti Rasulullah ke Negeri Syam kagum dengan cara berdagang Rasulullah yang mudah bergaul, jujur, sangat disenangi oleh para pembeli, dan Rasulullah juga ikut menyisihkan keuntungan kepada fakir miskin. Setibanya Rasulullah di Makkah, para penjaga pintu meneriakkan bahwa Rasulullah telah tiba dan tersebarlah berita tersebut.

Kemudian, berkumpulah para pembeli di pintu masuk Kota Makkah. Karena para pembeli yang telah percaya kepada Rasulullah dan barang dagangannya pun ludes terjual dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Meski dagangannya telah habis terjual, Rasulullah pada hari yang sama tidak menunda sama sekali untuk mengantarkan amanahnya kepada para penanam modal, termasuk Khadijah. Rasulullah tidak akan tidur sampai semua tanggung jawabnya terlaksana karena terdapat hak orang lain.

"Ini sebuah adab yang luar biasa bagi pedagang, jangan tunda-tunda pembayaran, jangan tunda-tunda pengembalian hak orang lain," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait