Mahasiswa Unusa Ajarkan Warga Madureso Olah Kotoran Sapi Jadi Bio Gas

Mahasiswa Unusa latih warga membuat bio gas dari kotoran sapi (Foto / Istimewa) Mahasiswa Unusa latih warga membuat bio gas dari kotoran sapi (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Himpunanan Mahasiswa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) membantu warga Desa Madureso, Mojokerto membuat bio gas dari kotoran sapi. Bio gas itu bisa digunakan warga setempat untuk keperluan sehari-hari seperti memasak.

Ketua tim P2MD Hima K3, Naufal Ilham Saputra menjelaskan warga Desa Madureso memang mayoritas memelihara sapi. Sebelumnya kotoran sapi hanya dibakar hingga menjadi polusi serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Setelah ide pembuatan bio gas itu pun muncul.

Sebelum diolah, mahasiswa dibantu warga bergotong royong membuat penampungan kotoran sapi. Lalu memasangkan pipa untuk disambungkan ke rumah warga. Awalnya, kotoran sapi ini dimasukkan kedalam wadah yang sudah disiapkan.

"Lalu, dimasukkan air dengan perbandingan 2 banding 1, lalu dicampur probiotik. Setelah itu, wadah ditutup sehingga nantinya wadah tersebut menghasikkan gas," katanya, Rabu, 9 November 2022.

baca juga : Jazidie : Perguruan Tinggi Harus Bermanfaat untuk Masyarakat

Salah satu dosen pembimbing, Merry Sunaryo berharap dengan pengolahan kotoran sapi menjadi gas ini bisa membuat warga Desa Madureso bisa lebih mandiri. Sehingga  mereka tak tergantung dengan gas bumi atau LPG.

"Tentunya secara kalkulasi mereka bisa lebih hemat," terangnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Dusun Gogor, Desa Madureso, Sugik mengatakan mengapresasi usaha mahasiswa Unusa. Menurutnya, warga mendapat ilmu baru dalam pengelolaan kotoran sapi.

"Terima kasih untuk Unusa. Semoga ini bisa terus berjalan dan berkembang. Sehingga bio gas ini bisa dinikmati warga desa secara massif," pungkasnya. 


(ADI)

Berita Terkait