MALANG : Ribuan pelajar SMA di Kota Malang menggelar ikrar Pancasila di Bundaran Tugu, Rabu 1 Mei 2022. Kegiatan yang diinisiasi Forum Alumni SMA Tugu Malang tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Pelajar dari 35 SMA di Malang ini berkumpul dan berbaris di trotoar mengelilingi Bundaran Tugu Malang sambil membawa bendera merah putih.
Kegiatan ikrar terhadap Pancasila ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan pembacaan teks Pancasila yang diikutin oleh seluruh peserta apel ikrar Pancasila. Selanjutnya perwakilan siswa juga turut membacakan puisi-puisi yang bertemakan Hari Lahirnya Pancasila dan puisi-puisi nasionalisme yang menggugah semangat nasionalisme pelajar.
Kemudian, dilanjut dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila juga menjadi kegiatan berikutnya yang diikuti antusias oleh para pelajar. Para pelajar sambil mengibarkan bendera merah putih yang dibawa turut bernyanyi, dengan dipandu seorang dirigen yang berputar mengelilingi Bundaran Tugu menaiki mobil jeep terbuka.
Adelia Lutfianda, pelajar dari SMAN 3 Malang menuturkan, kegiatan ikrar Pancasila ini bisa meningkatkan semangat nasionalisme dan rasa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi dikatakan Adel, Pancasila merupakan bagian dari dasar dan ideologi negara yang harus terus dijaga dan ditanamkan di setiap pribadi warga negara.
Baca juga : 6 Fakta Dibalik Pembuatan Soundtrack Film KKN di Desa Penari
"Itu merupakan dasar dari bangsa Indonesia, asal persatuan dan kesatuan ada di dalam situ. Kalau kita sudah mengamalkan pancasila, di sini kita bisa menghidupkan Indonesia ini jadi lebih baik lagi dengan persatuan dan kesatuan," kata Adelia.
Sementara itu, Ketua Forum OSIS Malang Amare Amodia Laksita Setiadi menjelaskan, ada sebanyak 2.000 pelajar yang turut serta pada ikrar Pancasila untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila. Mereka berasal dari puluhan sekolah SMA, SMK, dan MA negeri maupun swasta di Kota Malang.
"Lebih dari 1.000 peserta, hampir 2.000 dari 35 sekolah, 300 dan 300 dari SMA tugu, masing-masing sekolah mengirimkan 40 - 50, SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Kota Malang," ujar Amare Amodia.
Bundaran Tugu dipilih karena merupakan landmark sekaligus ikon Kota Malang, supaya masyarakat Malang dan Indonesia tahu bahwa pelajar-pelajar di Malang juga bangga memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
"Ini baru digelar pertama kali, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjadikan lebih bangga terhadap Indonesia. Agar masyarakat Malang dan pak wali kota juga dapat menyaksikan rasa bangga kami terhadap Pancasila," pungkasnya.
(ADI)
