Pemkab Ponorogo Fasilitasi Ratusan UMKM Pelatihan Marketing Digital

upati Ponorogo Sugiri Sancoko saat membuka pelatihan bagi pelaku UMKM di Ponorogo, awal pekan lalu. ANTARA/HO - Prokopim Ponorogo. upati Ponorogo Sugiri Sancoko saat membuka pelatihan bagi pelaku UMKM di Ponorogo, awal pekan lalu. ANTARA/HO - Prokopim Ponorogo.

Ponorogo: Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, secara bertahap memberikan pelatihan pemasaran digital kepada kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat. Upaya ini buat memperluas segmentasi pasar dan memastikan produk mereka memenuhi standar mutu yang diinginkan konsumen.

"Pelatihan ini diberikan karena memang mau tidak mau, suka tidak suka, UMKM harus akrab, ramah, piawai berselancar di era digital agar bisa terus bertahan. Makanya diadakan pelatihan marketing digital," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dikutip dari Antara, Rabu, 24 Juli 2024.

Ia menjelaskan, di era digital saat ini, pelaku usaha dari semua segmen harus melek digital karena model penjualan produk kini lebih banyak dilakukan secara daring.

"Pelaku UMKM memang harus dituntut melek secara digital. Hal ini menjadi salah satu cara agar UMKM mampu bertahan di era digitalisasi," ujarnya.

Pelatihan digital ini diberikan oleh pemerintah daerah sebagai stimulasi agar UMKM lokal bisa bersaing di tingkat global.

Selain pemasaran, Sugiri juga meminta agar pelatihan tersebut mencakup standar kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM. UMKM akan diproyeksikan menjadi bagian dari ekosistem pariwisata di Kabupaten Ponorogo.

"Yang terpenting kualitas, setelah itu legalitas dan marketing  karena UMKM ini membawa nama Ponorogo sehingga ketika dipasarkan di dunia luar juga berdampak pada wisata di Ponorogo," ujar Sugiri.

Kang Giri, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa jika UNESCO menetapkan Reog sebagai warisan budaya tak benda dan Monumen Reog di Kecamatan Sampung selesai, hal ini akan membawa efek domino positif bagi pelaku UMKM di Ponorogo.

"Kalau semua tercapai, semua yang berkaitan dengan Reog atau Ponorogo pasti laku, ini yang kami harapkan dengan ekosistem pariwisata," katanya.


(SUR)

Berita Terkait