Surabaya: PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus meningkatkan pasokan elpiji 3 kg di Jawa Timur dengan tambahan sebanyak 1.797.160 tabung. Tambahan pasokan gas bersubsidi ini guna memastikan konsumsi masyarakat selama perayaan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah terpenuhi.
"Jumlah itu sama dengan sebesar 136,6 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian pada Juni sebesar 1.315.440 tabung elpiji 3 kg atau 3.946 metrik ton per hari," kata Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dikutip dari Antara, Selasa, 11 Juni 2024.
Ahad berharap peningkatan pasokan ini akan membanjiri pasar dengan tabung elpiji. Sehingga, tidak ada celah bagi oknum yang ingin mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
"Sebelum dan sesudah Iduladha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya, besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura, misalnya, frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi Toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri," jelas Ahad.
Ia juga mengimbau masyarakat membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp16.000 per tabung dan memastikan stok tersedia.
"Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp16.000 itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karena itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli," kata Ahad.
Menurut Ahad, setiap desa di Jawa Timur saat ini memiliki minimal dua hingga tiga pangkalan elpiji.
"Jadi, sudah tidak ada alasan sebenarnya, masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp16.000 dengan mudah. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi call center 135," ujarnya.
(SUR)