Tuban: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban belum menerima laporan kerusakan akibat gempa magnitudo bumi yang menghantam daerah tersebut dengan magnitudo 5,0. Gempa tersebut berpusat di 22 kilometer arah timur laut Tuban dam berkedalaman 10 kilometer pada Rabu, 17 April 2024, pukul 15.15 WIB.
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama mengatakan dampak dari gempa ini dirasakan oleh masyarakat Tuban dan Bawean, Gresik sekitar II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti getaran yang terjadi saat truk berlalu).
"Belum ada laporan terkait adanya kerusakan bangunan dan korban akibat gempa tadi," ucap Zem Irianto Padama dikutip dari Antara, Kamis, 18 April 2024.
Ia mengatakan gempa ini termasuk jenis gempa bumi dangkal karena adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hal ini terlihat dari lokasi pusat dan kedalaman gempa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," katanya.
Zem menjelaskan, gempa bumi yang terjadi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa bumi di Laut Jawa bermagnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. Sampai dengan Rabu, 17 April 2024 kemarin, hasil monitoring BMKG menunjukkan sebanyak 580 aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan hindari bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
(SUR)