TULUNGAGUNG : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim) belum memastikan bocah tujuh tahun di Tulungagung meninggal karena hepatitis akut. Saat ini mereka masih menunggu data-data dari pemeriksaan laboratorium terhadap bocah tersebut.
Kepala Dinkes Jatim dr Erwin Astha Triyono mengatakan, pihaknya telah mengirimkan laporan pemeriksaan spesimen ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Selain itu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Diagnosis sementara, bocah tersebut mengidap sindrom jaundice atau penyakit kuning akut. Tetapi belum bisa dipastikan karena hepatitis akut," katanya, Senin 9 Mei 2022.
Erwin mengatakan, dengan adanya kematian bocah di Tulungagung tersebut, pihaknya mencatat, kasus penyakit kuning akut yang ditemukan di Jatim saat ini bertambah menjadi 115 kasus.
Sementara itu di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya, saat ini terdapat satu pasien sindrom jaundice atau penyakit kuning akut. Pasien berusia 10 tahun itu juga tengah menjalani perawatan intensif.
Baca juga : PT KAI Daop 8 Surabaya Angkut 256.528 Penumpang Jarak Jauh selama Libur Lebaran
"Masih dirawat, kondisinya semakin membaik," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi.
Atas kasus ini Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyakit hepatitis misterius yang tengah melanda sejumlah negara di dunia. Caranya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
(ADI)