NGAWI : Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan minibus yang dihantam kereta Sancaka di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 15 Jalan Raya Ngawi Maospati masuk Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Namun dari olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi memperoleh fakta kecelakaan yang menewaskan 3 orang itu.
Berikut 5 fakta yang kecelakaan minibus dengan kerata Sancaka :
1. Pintu perlintasan terlambat tertutup
Sumadi, salah seorang pemilik warung di dekat JPL no 15 mengatakan jika saat kejadian, palang pintu baru turun. Naas, saat itu mobil yang menyeberang diduga tak waspada hingga tertemper kereta Sancaka yang dikemudikan oleh Slamet Hariyono (36) itu.
“Sebelum kereta lewat, palang pintu masih belum ditutup, pas mobil ini melintas dan tertabrak kereta, palang pintu baru turun,” kata Sumadi.
2. Periksa penjaga palang pintu
Salah seorang penjaga palang pintu yang saat iru bertugas yakni pria berinisial S (30) warga Desa Pesu, Maospati, Magetan juga diperiksa polisi dan sebelumnya sempat diamankan di Stasiun Magetan. “Kami akan memeriksa penjaga palang pintu. Kami sudah evaluasi bangkai minibus,” kata Kasat Lantas Polres Ngawi Iptu Ahmad Fahmi Adiatma.
baca juga : 14 Titik Jalan Surabaya Disekat saat Malam Tahun Baru, Ini Daftarnya
3. Tiga Orang Meninggal
Tiga orang dalam mobil yakni Gandha, Heri dan AJN meninggal karena terjepit bodi mobil yang ringsek. Proses evakuasi butuh waktu 2,5 jam. Yang paling sulit adalah evakuasi sang pengemudi. Ketiganya meninggal dunia dan langsung dibawa ke instalasi Forensik RSUD dr Soeroto Ngawi.
4. Korban masih kerabat
Selain Gandha, dua orang korban meninggal dalam kecelakaan maut itu adalah Heri Ribut Nuryanto (45) dan putranya AJN (17), keduanya warga Desa Sidorejo Kecamatan Geneng, Ngawi. Keduanya dilaporkan hendak pulang usai menghadiri acara tasyakuran di Magetan.
5. Perjalanan KA Sancaka Terlambat
KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta, tertemper kendaraan di perlintasan sebidang KA antara stasiun Magetan – Geneng. Selanjutnya Masinis KA berhenti luar biasa di jalur untuk memeriksa kondisi Lokomotif dan rangkaian KA.
Pukul 02.06 WIB setelah melakukan pemeriksaan, Masinis KA Sancaka meminta Lokomotif penolong, untuk menarik rangkaian. Petugas dari Madiun menyiapkan dan mengirimkan Lokomotif pengganti ke lokasi untuk menarik rangkaian ke stasiun Magetan.
“Setelah pengecekan di stasiun Magetan, rangkaian KA berangkat kembali dari stasiun Magetan 04.39 WIB,” kata Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun.
(ADI)