TULUNGAGUNG: Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bakal mengadopsi sistem pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak, Tulungagung untuk diterapkan di berbagai rumah sakit di Indonesia. Sebab, RS tipe B ini mampu memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat dengan berbagai inovasi.
“Saya tadi bicara ke Pak Dirut, boleh dicontek atau tidak sistemnya. Kemarin kita stunting dari Sumedang kita juga bawa ke Bapak Presiden. Kalau ini rumah sakit, saya rasa salah satu yang terbaik, kan bagus kalau ada inovasi-inovasi lokal, karena itu terbukti sudah jalan,” terang Menkes saat meninjau langsung RSUD dr Iskak, Kamis 2 Februari 2023.
Inovasi di RSUD dr Iskak ini, lanjut Menkes, selaras dengan agenda transformasi kesehatan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, utamanya pada pilar kedua transformasi layanan rujukan. Ia pun berencana untuk mereplikasi praktik baik ini menjadi program nasional.
Seperti diketahui, RSUD dr. Iskak merupakan RS tipe B milik pemerintah Kabupaten Tulungagung sekaligus rujukan di Provinsi Jawa Timur yang berhasil menorehkan berbagai prestasi gemilang baik tingkat nasional maupun internasional.
BACA: Cegah Stunting, Pemkab Banyuwangi Berikan Edukasi-Konseling Pasangan Pranikah
Ini berkat berbagai inovasi layanan kesehatan yang dilakukan sejak tahun 2015 dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan prima bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tulungagung tanpa membedakan latar belakang pasien. Semua pasien, baik pasien umum, pasien BPJS maupun pasien dengan asuransi tertentu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat.
Beberapa layanan unggulan diantaranya Public Service Center (PSC 199), Si Poetri (Sistem pendaftaran online tanpa antre), Laskar (Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi). Seluruh layanan tersebut saling terintegrasi satu sama lain, sehingga pelayanan dapat dilakukan dalam waktu cepat.
Menkes menilai keberhasilan RSUD dr. Iskak dalam melakukan inovasi pelayanan kesehatan, tidak terlepas dari sistem manajemen rumah sakit yang baik, sehingga mampu melahirkan berbagai layanan kesehatan yang efektif dan efisien kepada pasien sekaligus mampu menciptakan kenyamanan internal bagi seluruh tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan. Salah satunya sistem remunerasi yang adil dan transparan.
“Ini daerah yang jauh, tapi ternyata maju, sampai manajemen rumah sakitnya, dan terintegrasi,” ujar Menkes.
(TOM)