MAGETAN: Masih tingginya angka kematian covid-19 menyebabkan pesanan peti jenazah juga meningkat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Bahkan naik dua kali lipat dibandingkan saat pandemi covid-19 tahun lalu.
Pasutri perajin peti mati, Slamet dan Siti Samsiyah, warga asal Desa Dadi, Kecamatan Plaosan Magetan mengatakan selama pandemi tahun 2020, biasanya pesanan peti jenazah hanya empat buah.
"Namun sejak Januari tahun ini permintaan meningkat terus, hingga masa PPKM Darurat ini pesanan bisa tembus 10 buah perhari. Rata-rata pesanan peti mati datang dari RSUD Sayidiman Magetan atau penjual karangan bunga. " ujar Siti, Rabu 21 Juli 2021.
Lantaran banyaknya pesanan, Slamet mengaku harus menambah karyawan agar bisa menyelesaikan pesanan peti jenazah tepat waktu.
BACA: Kreatif, Limbah Bambu Disulap Jadi Miniatur Rumah
Sementara untuk harga peti mati bermacam-macam tergantung besar kecil ukuran. Rata-rata, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.
Biasanya setiap peti jenazah yang terbuat dari kayu randu dilengkapi kain dasar mori putih dan bagian luar dibungkus kain hitam.
Berdasar data dari Dinas Kesehatan Magetan, jumlah warga terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 5.487, sembuh 4.444 orang dan 419 meninggal.
(TOM)