Vaksinasi Pekerja di Malang Dikebut, Termasuk Seniman!

Ilustrasi Ilustrasi

MALANG: Pemkot Malang dan Pemkab Malang, Jawa Timur kebut-kebutan dalam  pelaksanaan vaksinasi bagi warganya.  Mulai dari lanjut usia, pekerja mal, pedagang, pekerja transportasi dan pariwisata. Bahkan, pelaku seni dan budaya juga mendapatkan vaksinasi serupa.  

Saat ini, petugas puskesmas terus bergerak melakukan percepatan vaksinasi setelah menuntaskan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, pelayan publik dan guru.

"Pekerja transportasi dimasukkan dalam segmen penunjang pariwisata, itu bagian yang dalam proses sasar saat ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Nur Widianto, Rabu 2 Juni 2021.

BACA: Rusuh! Lomba Kicau Burung Piala Wali Kota Malang Diwarnai Baku Hantam

Percepatan vaksinasi menyatu dalam program penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi. Saat ini, realisasi vaksinasi sesuai data Dinas Kesehatan Kota Malang sudah menuntaskan tenaga kesehatan mencapai 14.050 dosis pertama (108%) dan 13.204 dosis kedua (102%) dari kuota sebelumnya 12.897.

Sedangkan realisasi vaksinasi bagi ulama, guru, TNI, Polri, pedagang, pekerja sektor transportasi, pekerja pariwisata dan seni budaya terealisasi 64.108 (87%) dosis pertama dan 33.701 (46%) dosis kedua. Adapun vaksinasi untuk warga lanjut usia sebanyak 47.490 terealisasi 19.315 (41%) dosis pertama dan 10.848 (23%) dosis kedua.

Percepatan vaksinasi dilakukan petugas puskesmas merambah pasar. Di pasar Dinoyo, petugas memvaksin pekerja mal, pedagang, lansia dan pekerja transportasi daring atau ojek daring.

Sementara itu, Bupati Malang Mochamad Sanusi menyatakan sudah mempercepat proses vaksinasi lansia setelah menuntaskan tenaga kesehatan dan pelayan publik.

"Sedangkan guru dan tenaga kependidikan belum," katanya.

Sebaran vaksinasi sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sebanyak 9.741 lansia sudah divaksin dosis pertama dan 3.331 lansia dosis kedua.

Tenaga kesehatan dan pelayan publik sudah seluruhnya divaksin dengan total vaksinasi dosis pertama tercapai 83,01% dan dosis kedua 62,03%.


(TOM)

Berita Terkait