Bertambah 16, Korban Keracunan Hajatan di Ngawi Tembus 65 Orang

Petugas medis memeriksa kondisi salah satu korban keracunan massal di Ngawi. (Foto / Metro TV) Petugas medis memeriksa kondisi salah satu korban keracunan massal di Ngawi. (Foto / Metro TV)

NGAWI : Korban keracunan makanan usai hajatan 3 bulanan bayi di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, bertambah. Sebelumnya korban ada 49, namun pada Selasa malam 22 Juni 2021, korban bertambah 16 orang. Sehingga jumlah total menjadi 65 orang.

“Korban bertambah lagi. Mereka juga mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual dan diare,” kata Kepala Puskesmas Padas dokter Zain Ratna Priyanto, Rabu 23 Juni 2021.

Zain menambahkan selama dua hari yakni sejak Senin-Selasa, total ada 65 orang yang harus ditangani. “Ada 57 orang asal Sukowiyono. Kemudian dari Desa Legokulon, Kecamatan Kasreman sebanyak 3 orang, serta dari Desa Sambiroto, Kecamatan Padas 5 orang. Rata-rata merasakan mual, muntah dan mengalami diare berat,” ungkap Zain.

BACA JUGA : Istri di Hongkong Minta Cerai, Pria Ponorogo Bongkar Rumah Mewah, Cuma Ambil Ini!

Beberapa pasien mengakui, baru mendatangi puskesmas pada Selasa, sebab semula ingin menyembuhkan diri di rumah atau rawat jalan saja. “Karena tak kunjung membaik, mereka akhirnya berobat ke puskesmas,” katanya.

Agus Widodo contohnya, pria asal Sukowiyono ini, sampai tidur di kandang karena diare yang dialaminya. Semula, dia pun enggan dirawat, tapi karena sudah tak kuat, maka Agus hanya pasrah ketika dibawa ke Puskesmas Karangjati.

Menurut Dokter Zain Ratna Priyanto, semua korban sudah mendapatkan penanganan medis. Meskipun, ada pula yang memilih dirawat di rumah, namun tetap diberi pengobatan. “Rinciannya, 2 orang masih dirawat di RSUD dr. Soeroto, 13 orang dirawat di Puskesmas Padas dan 5 orang di Puskesmas Karangjati,” jelasnya.

Mereka yang dirawat di Puskesmas Karangjati ini berasal dari Sambiroto 3 orang dan Sukowiyono 2 orang.


(ADI)

Berita Terkait