Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Minta Suporter Provokatif Diusut

Presiden Jokowi menerima laporan dari TGIPF/MI Presiden Jokowi menerima laporan dari TGIPF/MI

JAKARTA: TIM Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta Polri menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan tindakan provokatif dalam pertandingan Arema melawan Persebaya yang berakhir dengan Tragedi Kanjuruhan.

"Polri juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi, seperti yang awal memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain, suporter yang melakukan pelemparan flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobil di luar stadion," ungkap TGIPF dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (14/10).

TGIPF juga melaporkan bahwa suporter yang hadir pada saat itu ikut melakukan tindakan perlawanan dan provokatif terhadap petugas keamanan.

BACA:  TGIPF Minta Ketum dan Exco PSSI Mundur, Ini Tanggapan Menpora!

"Melakukan tindakan dan mengeluarkan ucapan-ucapan bersifat provokatif dan melawan petugas," lapor TGIPF.

Tidak hanya petugas keamanan, TGIPF juga menemukan fakta bahwa para suporter ikut melakukan tindakan kekerasan kepada pemain Arema.

"Melempar benda benda keras dan melakukan pemukulan terhadap pemain cadangan Arema dan petugas," lanjut TGIPF.


(TOM)

Berita Terkait