SURABAYA : Elvis Presley menjadi salah satu tokoh legendaris yang mengoleksi motor Harley-Davidson (HD) yang diproduksi hanya 750 unit. Motor milik penyanyi terkenal itu pun dilelang dan diklaim memecahkan rekor penjualan tertinggi sampai Rp14,9 miliar. Dikutip dari Rideapart, Senin 22 Mei 2023, motor milik Elvis Presley itu kini kembali masuk dalam bursa lelang Mecum Indy 2023.
Untuk diketahui, motor H-D milik Elvis Presley itu tahun lalu juga sudah masuk bursa lelang dan berhasil memecahkan rekor dengan terjual diharga 800.000 dolar atau setara Rp11,9 miliar. Tahun ini, diyakini motor tersebut akan terjual senilai 1 juta dolar atau setara Rp14,9 miliar. Harley-Davidson milik Elvis adalah jenis FLH Bicentennial lansiran 1976.
Sebelumnya terjual kepada seorang pemilik hotel. Itu digunakan sebagai kebutuhan promosi bisnisnya agar menarik lebih banyak konsumen. Kemudian, motor tersebut diserahkan kepada Museum Perintis di Murdo, Jones, Dakota Selatan. Di sana, motor tersebut menjadi sorotan utama karena desainnya yang cukup menarik perhatian pengunjung.
baca juga : Intip Inovasi Motor Berbahan Bakar Bir, Begini Cara Kerjanya
Wajar saja, Harley-Davidson FLH Bicentennial 1976 merupakan salah satu dari 750 unit motor yang pernah dibuat. Tampilan warna biru-hitam khusus yang dipesan langsung oleh Elvis Persley. Sang penyanyi membeli sepeda motor itu pada 11 Agustus 1976, dan terdaftar di kediamannya di California di 845 Chino Canyon Road di Palm Springs. Kabarnya, itu tak berubah hingga saat ini, meski Elvis Perleys sudah tiada.
Selain peninggalan Elvis Persley, motor Harley-Davidson ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena dibuat untuk merayakan hari jadinya yang ke-120 dengan mengadakan pesta di rumah di Milwaukee dan di Budapest. Dilihat dari odometer, motor ini baru berjalan sejauh 1.261 mil (2.029 km) berdasarkan yang dirilis bursa lelang pada 16 Mei 2023.
Tidak jelas kapan motor ini terakhir dikendarai, tetapi setiap pemilik baru yang ingin mengendarai motor ini di jalan umum harus melepaskan gelar bersejarah itu untuk mendapatkan legalitas saat ini.
(ADI)