PONOROGO: Nasib sial dialami sejumlah peternak sapi perah di Ponorogo, Jawa Timur. Mereka terpaksa membuang ratusan liter susu lantaran sapi-sapinya terindikasi tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kondisi ini terjadi pada peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Pudak, Ponorogo. Usai diperah, susu yang dihasilkan dari ternak mereka langsung dibuang begitu saja.
Ambar Suyanto, salah satu peternak sapi perah mengatakan kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir, sejak penyakit mulut dan kuku terindentifikasi menjangkiti ternak mereka. Bahkan dalam sehari, satu peternak bisa membuang hingga ratusan liter susu.
BACA: Pemerintah Bakal Atur Pembelian Pertalite dan Solar
"Susu yang dihasilkan ini terpaksa dibuang karena perusahaan produsen susu tidak mau menerima. Sementara jika harus dicampur antibiotik, hasilnya juga kurang baik untuk dikonsumsi, " ujarnya.
Untuk sementara waktu, peternak melakukan pengobatan sapi seadanya. Yaitu dengan pemberian vitamin serta obat mulut. Kondisi ini membuat para peternak merugi hingga jutaan rupiah.
Data dari Dinas Pertanian, Letahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, terdapat 15 sapi yang dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku. Sementara ratusan lainnya dinyatakan suspek.
(TOM)