Gubernur Khofifah Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman Jelang Lebaran

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa cek harga bahan pokok jelang lebaran (Foto / Istimewa) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa cek harga bahan pokok jelang lebaran (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Paranwansa memastikan stok dan sulplai bahan kebutuhan pokok di Jatim aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Hal itu disampaikan Khofifah usai inspeksi (sidak) mendadak di Pasar Legi Ponorogo Senin 25 April 2022.

"Jadi pada dasarnya stok aman suplai aman. Stok cukup suplainya bagus, kecuali minyak goreng," ujar Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa memang menjelang lebaran ini terjadi kenaikan untuk komoditi tertentu tetapi beras dan gula stabil. Khofifah memastikan bahwa kenaikan harga tidak terlalu menggelisahkan dan dirasa masih normal, mengingat menjelang lebaran kecuali minyak goreng.

"Saya cek harga daging ada kenaikan Rp5.000 sampai Rp10.000 untuk kualitas premium. Kemudian daging ayam ada kenaikan Rp 2.000 sampai 3.000 di atas HET. HET-nya Rp35.000. Kemudian daging ayam di sini dijual Rp37.000 sampai Rp38.000," ujarnya.

Hal berbeda terjadi dikomoditi cabai. Cabai merah mengalami kenaikan Rp3.000 hingga Rp5.000 per kg. Sedangkan Cabai rawit cenderung mengalami penurunan harga. "Cabai rawit cenderung harganya turun, cabai merah tiga hari ini mengalami kenaikan sampai dengan Rp 3.000 hingga Rp 5.000," ujar Khofifah.

Baca juga : 5 Hal Penting Agar Perjalanan Mudik Aman dan Nyaman

Kemudian, yang menjadi perhatian lainnya adalah stok dan supply minyak goreng. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pada dasarnya stok ada tetapi harga mengalami penyesuaian cukup signifikan. "Yang jadi PR kita adalah harga minyak goreng yang di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang harus dimaksimalkan dengan mendistribusikan migor curah," kata Gubernur Khofifah.

Dengan berbagai dinamika harga kebutuhan pokok di pasar jelang Lebaran, maka perlu ada kerja bersama seluruh pihak untuk memantau stabilisasi supply dan stok. Khususnya satgas pangan agar terus memantau dan menstabilisasi stok dan harga.

"Berdasar teori ekonomi, jika permintaan meningkat maka harganya cenderung naik. Oleh karena itu, stabilisasi dari suplai dan stok menjadi penting," tuturnya.

Selain itu, saat sidak di Pasar Legi Ponorogo, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri membagikan paket sembako untuk para emak-emak yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh gendong di pasar tersebut. Menurut Khofifah, mereka merupakan pejuang ekonomi keluarga yang tangguh. Terlebih jika dilihat dari usianya yang tak lagi muda dan mayoritas sudah usia paruh abad.

"Sehat sehat ya ibu. Terus semangat, njenengan pekerja keras luar biasa. Semoga kerja ibu-ibu dinilai Allah sebagai ibadah mencari rejeki yang halal dan barokah," kata Khofifah.

Hal itu disambut sangat antusias oleh emak-emak buruh gendong yang bahagian mendapatkan sapaan istimewa dari Gubernur Khofifah. Turut mendampingi Gubernur Khofifah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Bakorwil Madiun Eddy Supriyanto, Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan dan Gitaris Band Padi Piyu.

 


(ADI)

Berita Terkait