Petasan Meledak di Kediri, Rumah Hancur, 4 Orang Luka Parah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

KEDIRI : Ledakan petasan kembali terjadi di Kabupaten Kediri. Kali ini, di Dusun Balungcino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, pada Jumat malam 29 April 2022. Akibatnya, bagian rumah menjadi hancur. Bahkan, 4 orang dilaporkan menjadi korban.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha membenarkan adanya leadakan petasan di wilayah Kecamatan Badas itu. “Ya mas, kami di lokasi,” kata AKP Rizkika.

Empat orang korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Mereka harus dilarikan ke Rumah Sakit HVA Toeloengrejo, Pare, Kabupaten Kediri untuk memperoleh perawatan. Saat ini, sejumlah anggota Satreskrim Polres Kediri dan Polsek Pare tengah melakukan Olah TKP.

Petugas menyelidiki kasus ini untuk mengetahui siapa pelaku yang telah meracik dan membunyikan petasan petaka tersebut. Dari tempat kejadian, polisi mengamankan belasan selongsong petasan dan beberapa batang besi, yang diduga dipakai pelaku membuat petasan.

Sebelumnya, ledakan petasan di Jalan Kromosari, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri melukai bocah umur 9 tahun, DZ, yang sedang bermain sepeda. Korban memungut petasan yang dikira tidak meledak, namun akhirnya meledak dan menghancurkan sebagian tangannya.

Baca juga : Terungkap, Ini Motif Pembunuh Wanita Tanpa Busana di Probolinggo

Pasca kejadian, sebanyak lima orang remaja ditangkap polisi. Mereka sebagai pelaku peracik sekaligus yang membunyikan petasan di jalan. Dari kelima orang pelaku, tiga diantaranya masih dibawah umur.

Namun begitu, mereka tetap dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Pada bulan ramadan ini, memang banyak remaja di Kediri yang membunyikan petasan. Biasanya mereka memanfaatkan waktu ngabuburit, sambil menunggu beduk magrib serta usai sahur.

Tak jarang, mereka meracik sendiri petasan tersebut, sehingga ukurannya sesuai selera. Padahal semakin besar ukuran petasan, maka semakin besar risiko yang ditimbulkan saat meledak.


(ADI)

Berita Terkait