SURABAYA: Ketua Umum KONI Jawa Timur M. Nabil belum bersikap terkait kerusuhan pertandingan cabang olahraga pencak silat di ajang Porprov Jatim VII/2022. Video kerusuhan itu tersebar dan sempat viral di media sosial.
"Tentu nanti ada evaluasi apa penyebabnya. Apa aturannya, atau pesertanya. Nanti kita minta Pengprov (IPSI) membuat kronologis yang sebenarnya, " ujar M.Nabil saat di konfirmasi, Jumat 1 Juli 2022.
Dari evaluasi nanti, lanjut Nabil, KONI Jatim akan menentukan sikap. Termasuk kemungkinan adanya sanksi yang akan diberikan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Tunggu laporan dulu. Bagaimana situasi nya, " ucapnya.
Seperti diketahui pertandingan silat Poprov Jatim VII 2022 berlangsung di GOR Wiabakti, Lumajang. Kericuhan terjadi usai pertandingan kelas A antara pesilat Jember, Puji Santoso, melawan atlet Surabaya, Septian Dwi Iksan.
BACA: Dinodai Kericuhan, Silat Surabaya Gagal Juara Umum Porprov
Dalam sebuah momen, Puji dan Septyan beradu tendangan dan pukulan. Saat jarak dekat, Puji melepaskan empat pukulan ke Septyan ke arah bagian atas dada.
Septyan akhirnya terkapar, harus mendapatkan perawatan. Dia juga harus mendapatkan bantuan oksigen. Pesilat akhirnya didiskualifikasi.
Tidak terima dengan keputusan itu, penonton di kubu Jember langsung berekasi mengejar tim medis. Tidak hanya itu, bangku dan kursi dilempar ke meja dewan juri.
(TOM)
