TRENGGALEK : Bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang 7 desa di Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur. Tak hanya pemukiman warga, sejumlah kantor pemerintah juga terendam banjir.
Sejumlah pegawai Kecamatan Munjungan nampak mulai membersihkan sisa material banjir berupa lumpur dan sampah. Seluruh ruangan di kantor kecamatan ini termasuk rumah dinas camat juga ikut terendam banjir.
Selain itu, proses pembersihan material lumpur sisa banjir juga dilakukan oleh warga Dusun Gebyok, Desa Munjungan. Limpahan material lumpur setebal 10 centimeter nampak menumpuk di dalam rumah warga.
"Banjir dipicu hujan deras yang berlangsung selama lebih dari 3 jam pada Senin malam. Akibatnya sungai bungur yang berada di wilayah Munjungan tidak mampu menampung debit air hingga meluap," kata Camat Munjungan, Rudianto.
Sementara itu, salah seorang warga, Komadi mengatakan banjir kali ini merupakan yang terbesar karena biasanya tidak sampai masuk ke dalam rumah.
"Selain itu, arus airnya juga deras," katanya.
Selain banjir, sejumlah rumah warga dan beberapa ruas jalan di Kecamatan Munjungan juga tertimbun tanah longsor. Selama 2 hari terakhir, rumah yang terdampak longsor mencapai 35 unit dan 1 di antaranya roboh.
(ADI)