Ribuan Pengungsi Banjir di Jombang Mulai Diserang Diare

Pengungsi Lansia yang masih bertahan di atas tanggul Sungai Brantas, Jombang. (metrotv) Pengungsi Lansia yang masih bertahan di atas tanggul Sungai Brantas, Jombang. (metrotv)

JOMBANG: Ribuan pengungsi banjir yang bertahan di tanggul Sungai Brantas di Desa Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur mulai diserang diare dan gatal-gatal. Salah satu penyebabnya, minimnya air bersih.

Bidan Posko Pengungsian, Listianawati mengatakan dari catatan posko kesehatan, para pengungsi banjir tanggul sungai saat ini sudah mengalami gejala diare dan gatal-gatal.

"Dari data pemeriksaan medis, saat ini sudah ada lebih dari 30 orang yang harus menjalani obat jalan akibat terserang diare, " ujarnya, Selasa 9 Februari 2021.  

Tidak adanya MCK dan kurangnya pasokan air bersih membuat para pengungsi rentan terserang penyakit.  Sementara air banjir masih belum juga surut sejak enam hari terakhir.

Dari pantuan di lokasi, ribuan pengungsi yang tinggal di tenda seadannya itu hanya mengandalkan barang barang yang sempat bisa diselamatkan dari terjang banjir.

Sejumlah pengungsi  mengeluh saat hendak buang air, mandi dan mencuci mereka terpaksa keluar ke area SPBU  yang berjarak tiga kilometer. Itupun dengan kondisi air terbatas.

Dari catatan pihak Desa Bandar, total ada 2 ribu orang lebih yang hingga kini memilih bertahan di pinggir tanggul Sungai Brantas. Selain anak-anak,  para pengungsi juga didominasi ibu-ibu hingga para lansia.

 


(TOM)

Berita Terkait