GRESIK : Sebanyak 15 puskesmas di Kabupaten Gresik mulai dibuka untuk penanganan pasien covid-19. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi rumah sakit rujukan penuh. 10 puskesmas di antaranya untuk fokus penanganan covid-19 sedangkan 5 puskesmas lainnya dikhususkan untuk penanganan covid-19 bagi ibu hamil.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melakukan pengecekan di Puskesmas Sidayu, Senin 26 Juli 2021. Ia mengecek penanganan warga yang menjalani isolasi dan perawatan akibat terpapar virus korona di dalam tenda darurat dan serta di dalam ruang perawatan puskesmas. Dia mengatakan penanganan medis covid-19 mulai dibuka di 10 puskesmas yang tersebar di Gresik utara dan selatan.
"Lalu ada 5 puskesmas di antaranya dikhususkan untuk penanganan ibu hamil yang terpapar covid-19," kata Gus Yani.
BACA JUGA : Forkopimda Jatim Maksimalkan Vaksinasi di Kampus
Sepuluh puskesmas menangani covid-19 antara lain Puskesmas Mentaras, Puskesmas Ujungpangkah, Puskesmas Sidayu, Puskesmas Manyar, Puskesmas Kebomas, Puskesmas Benjeng, Puskesmas Dapet, Puskesmas Kesamben Kulon, Puskesmas Driyorejo dan Menganti.
"Sedangkan lima puskesmas untuk menangani pasien ibu hamil yang terpapar covid-19 adalah, Puskesmas Bungah, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Cerme dan Puskesmas Wringinanom," terangnya.
Sementara itu, puskesmas yang tidak masuk dalam penanganan covid-19 akan diperbantukan memperkuat puskesmas yang telah ditunjuk. Tak hanya itu, Pemkab Gresik juga memperkuat posko darurat covid-19 menjadi bantalan sosial yang tersebar di empat titik di wilayah Gresik daratan dan satu di wilayah pulau Bawean dengan pengisian tabung oksigen.
"Langkah itu kami ambil untuk mengurai bed occupation rate (bor) rumah sakit rujukan covid 19 di Gresik yang sudah penuh," pungkasnya.
(ADI)