MALANG: Pencarian terhadap tiga orang wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang, Jawa Timur masih terus dilakukan, hingga Rabu petang, 26 Mei 2021.
Sementara dua korban yang ditemukan tewas sudah teridentifikasi. Satu lagi korban luka-luka masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Saiful Anwar, Malang.
"Pencarian atas tiga korban yang hilang akan terus dilakukan pihak kepolisian, TNI dan Tim Sar Gabungan," ujar Kasatpolair Polres Malang, AKP Totok Suprapto.
Sebelumnya, enam orang dari tiga rombongan berbeda ini diduga terhempas lalu terseret ombak besar saat sedang berada di tebing pantai untuk menikmati matahari terbit.
Dalam video amatir, terekam detik-detik ditemukannya satu korban yang terseret ombak. Seorang pria nekat berlari dan mengotong tubuh korban meski ombak masih tinggi.
Beberapa orang terlihat menjerit-jerit dari bibir pantai sambil terus berdoa dan meminta pria nekat itu berhati-hati karena ombak masih tinggi.
BACA: Ini Identitas 3 Mahasiswa Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Batu Bengkung Malang
Dari data terakhir, ada 6 orang yang menjadi korban dalam terseretnya ombak pantai ini. Yakni Maulana Muhammad Al-Farizi, Fikri, Azizah Zahiro Abdul Latif, Linda Pravita Sari, Dimas Riza, Nurul Hakim dan Aprilia Dwijayanti.
Mereka merupakan wisatawan dari tiga rombongan berbeda. Yakni rombongan dari Kota Batu, Kota Mojokerto dan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Linda dan dan azizah sudah ditemukan tewas. Mereka sudah dievakuasi ke rumah sakit saiful anwar. Linda ini adalah rombongan Mojokerto Kota. Sedangkan Azizah rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim.
Satu korban bernama Aprilia kondisinya kritis. Saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Sementara 3 lainnya yakni Maulana, Dimas dan Fikri hingga saat ini hingga saat belum ditemukan.
Kasatpolair Polres Malang, AKP Totok Suprapto mengatakan terseretnya para korban terjadi usai mereka berfoto di bukit yang berada di bibir pantai.
"Ketika mereka menyeberang dari bukit untuk kembali ke pantai tiba-tiba tersambar ombak kurang lebih setinggi tiga meter, " ujarnya.
(TOM)