Polisi Mulai Dalami Dugaan Pelecehan Siswi di Yayasan SPI

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Polda Jatim mendalami laporan dari Komnas Perlindungan Anak (PA) terkait dugaan kasus kekerasan hingga pelecehan seksual 15 siswi di salah satu sekolah swasta di Kota Batu dengan terlapor berinisial JE.

"Benar, laporannya sudah diterima. Sekarang tengah dilakukan penyelidikan dan pendalamam lebih lanjut," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Mahfud, Senin 31 Mei 2021.

Ia menyebut, proses awal penyelidikan yakni meminta keterangan pelapor, saksi hingga korban. Nantinya, korban juga akan divisum untuk melengkapi bukti-bukti laporan. Selain itu, terlapor berinisal JE juga akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

"Ada (visum) tapi menunggu kesiapan korban, sekaligus BAP," jelasnya.

BACA JUGA : Dilaporkan Dugaan Pencabulan, Ini Tanggapan Yayasan Pendidikan di Batu

Sebelumnya, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus ini ke SPKT Polda Jatim pada Sabtu 29 Mei 2021. Setelah membuat laporan, Arist mengatakan jika berdasarkan keterangan para korban, kekerasan seksual yang dilakukan oleh JE sering kali terjadi di sekolah.

"Ini dilakukan di lokasi di mana anak itu dididik yang seyogyanya menjadi entrepreneur dan berkarakter tetapi karena perilaku si pengelola ini mengakibatkan si anak berada dalam situasi yang sangat menyedihkan," ujarnya.

Bahkan, kekerasan seksual itu juga diduga dilakukan oleh JE ketika ia dan murid-muridnya sedang kunjungan ke luar negeri. Sekolah tersebut memang banyak memiliki program kunjungan lantaran salah satu keunggulannya adalah pendidikan kewirausahaan.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Risna Amalia membantah tudingan yang mengarah ke pihaknya. Ia mengaku kaget dan aneh dengan laporan dari Komnas PA.

"Kami tidak tahu siapa yang memasukkan bahan pelaporan, dengan tujuan apa dan memiliki motif apa membuat laporan itu. Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar, saya di sini sebagai kepala sekolah sejak sekolah ini berdiri 2007," katanya melalui pesan.


(ADI)