JOMBANG : Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) dan Dinas Kesehatan Jombang menyatakan tiga pelajar SD mengalami KIPI usai menjalani vaksinasi. Hal itu diketahui setelah tim yang melibatkan Komnas KIPI, Dinas Kesehatan, Komda KIPI Jombang dan beberapa puskesmas melakukan audit saat analisis yang digelar di RSUD Jombang.
Ketua Komda KIPI Jombang, dr Suwarsih mengatakan, ada tiga kasus yang terjadi di wilayahnya dengan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat. "Ada tiga kasus KIPI yang kita bahas. Pertama dua kasus di Puskesmas Mojowarno dan satu di Puskesmas Japanan," kata dr Suwarsih, Senin 3 Januari 2022.
Menurut dr Suwarsih, tiga pelajar dengan kasus KIPI itu adalah pertama, Naura Sabrina Galiyah (NSG, 9) warga Kecamatan Mojowarno. Pelajar kelas IV SDN Catakgayam itu meninggal dunia setelah 3 hari dirawat di RSUD Jombang pada Jumat 31 Desember 2021.
Baca Juga : Setelah Jombang, Seorang Siswa MI di Magetan Meninggal Usai Vaksin
Kasus kedua, Zyugra Idzihar Tsalasah (ZIT, 9) teman satu kelas Naura. Saat ini Zyugra dirawat di RSUD Jombang karena menderita ruam merah dan demam. Ketiga, Mochammad Farel (MF, 6) siswa kelas 1 SDN Grobogan 2, Kecamatan Mojowarno. Ia divaksin di sekolahnya pada Selasa 28 Desember 2021 dengan jenis vaksin Sinovac. Saat ini dia dirawat di RSUD Jombang karena mengalami demam dan kejang.
"Definisi KIPI ada batasan 30 hari setelah melakukan injeksi (vaksinasi) itu boleh dibilang KIPI. Mengenai kefatalan itu pasti banyak faktornya. Mulai dari jenis kelamin, usia, berat badan, riwayat sakitnya, klinisnya, penunjangnya," jelas dia.
"Penunjang bisa dari laboratorium atau radiologi yang kami lakukan untuk menunjang ini apa sih sebenarnya. Jadi, tidak bisa ini fatal atau tidak. Melalui analisis yang kami kerjakan berbarengan sesuai kompetensi dari kesakitan itu sendiri," ungkap dr Suwarsih.
Sementara Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran menjelaskan, tiga siswa yang disebutkan di atas mengalami KIPI. "Kalau melihat rentan waktu, ketiganya masuk jenis KIPI, kejadian pasca imunisasi. Namun apakah ada kaitannya dengan vaksin, ini kajiannya sangat luas," pungkasnya.
(ADI)