SURABAYA : Sejumlah barang bukti diamankan dari 22 terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jatim. Di antaranya adalaha beberapa daftar buku. Beberapa buku jihad yang diamankan antara lain 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara' tulisan Imam Samudra; Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi karya Ali Gufron (Mukhlas); Wasiat Syuhada' WTC'. Selain itu ada buku berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah' karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam sebanyak tiga jilid.
Mantan instruktur bom Jamaah Islamiyah Wakalah Jawa Timur, Ali Fauzi Manzi, mengatakan bahwa buku Tarbiyah Jihadiyah merupakan buku yang disusun berjilid-jilid oleh Abdullah Azzam. Buku itu disusun saat konflik antara Afghanistan versus Uni Soviet dulu. Buku itu berisi panduan jihad secara tekstual.
Di kalangan kelompok radikal-ekstrem, Fauzi menyebutkan bahwa buku Tarbiyah Jihadiyah Abdullah Azzam bukan merupakan buku pegangan wajib.
"Bukan buku wajib, tapi buku tersebut banyak jadi panduan mereka untuk memahami jihad secara tekstual," kata mantan teroris yang kini getol melakukan deradikalisasi melalui Yayasan Lingkar Perdamaian ini
Namun, Ali mengatakan, tidak tepat jika polisi menjadikan buku Tarbiyah Jihadiyah Abdullah Azzam sebagai barang bukti karena buku itu banyak beredar.
"Jangan salahkan bukunya, tapi cara pandang orangnya terhadap buku itu. Kalau saya sudah khatam," tandasnya.
Selain buku, Densus juga menyita barang bukti lain, di antaranya senjata tajam serupa pedang samurai, panah, puluhan kotak amal. Selain itu uang tunai sebesar lebih dari Rp197 juta, atribut yang mengindikasikan ke kelompok teror, dan lainnya.
(ADI)