Kesal Orang Tua Dipukuli, Adik Aniaya Kakak Hingga Tewas

Jenazah korban saat berada di  RSUD dr Soeroto Ngawi Jenazah korban saat berada di RSUD dr Soeroto Ngawi

NGAWI: Berdalih sakit hati lantaran orang tua sering dipukuli, seorang adik menganiaya kakak sendiri hingga tewas. Peristiwa berdarah ini terjadi  di Dusun Balung Capang, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jumat 17 Juli 2020.

Awalnya, para tetangga tak mengira korban bernama Didik Sugianto (35) tewas setelah dipukuli adiknya sendiri berinisial DD. Sebelum meninggal, korban sempat dibawa ke rumah sakit.

Namun warga mulai curiga saat jenazah dimandikan ditemukan banyak luka lebam di bagian kepala. Selain itu, di mulut, hidung, dan telinganya mengeluarkan darah.

"Warga mengira meninggal karena sakit. Saat jenazahnya hendak dikafani, banyak luka lebam dan keluar darah dari telinga dan mulut. Padahal kematiannya bukan karena kecelakaan,” kata Kepala Desa Pangkur Suhardi.

Melihat ada yang tak beres, warga kemudian melapor ke polisi. Hasil pemeriksaan petugas ditemukan sejumlah lebam di tubuh Didik bekas penganiayaan.

Tak lama setelah memeriksa sejumlah saksi, polisi akhirnya menemukan pelaku penganiyaan yang ternyata  termasuk adik korban berinisial DD.

Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta Pratama mengatakan DD sudah diamankan petugas tanpa perlawanan dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka mengakui perbuatannya telah menganiaya kakak kandungnya. Pemicunya, kesal lantaran korban sering memukuli orang tuanya, " ujar AKP I Gusti Agung.  

Dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka beberapa kali memukul korban menggunakan benda tumpul. Saat dibawa ke rumah sakit di Madiun kondisi Didik sudah kritis.

 


(TOM)

Berita Terkait