NGAWI: Mimpi Haning Mulyani untuk mengakhiri masa sendirinya kandas. Sedihnya lagi, bukan hanya janur kuning gagal melengkung, namun janda berusia 39 tahun asal Desa Mangunharjo, Kecamatan Kota Ngawi itu juga kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Cerita sedih janda Haning ini diawali pertemuannya dengan Kholil, 36 tahun. Singkat cerita pria asal Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu berhasil memikat hati Haning dengan bujuk rayunya.
Haning yang sudah sekian tahun menjanda ini semakin terlena setelah Kholil ini mengaku sebagai anggota kepolisian, tidak main-main jabatanya Kasat Reskrim Ngawi. Padahal tak punya kerjaan alias pengganguran.
Jerat cinta polisi gadungan ini membuat Haning kehilangan akal sehat. Dengan janji akan dinikahi, Haning mau saja menyerahkan sejumlah uang puluhan juta kepada Kholil dengan dalih hutang.
Total uang yang sudah dipinjamkan mencapai Rp 23 juta. Itu belum termasuk sepada motor yang dipinjam namun tak dikembalikan. Haning baru mulai sadar saat menangih janji dinikahi, namun Kholil selalu berkelit.
Hingga akhirnya, Haning melaporkan perbuatan Kholil ke Polsek Kota Ngawi. Tak butuh waktu lama, sambil menjinjing sepatunya, Kholil yang mengaku sebagai anggota polisi berpangkat perwira itu dirungkus saat melintas di Jalan Raya Ring Road Kota Ngawi.
"Saya pernah diajak ke Polres Bojonegoro, katanya kantornya, tapi tidak diajak masuk ruangan, katannya sudah pindah ke Polres Ngawi, " cerita Haning di depan petugas kepolisian asli.
Haning juga mengaku sudah dilamar untuk dinikahi. Selain itu juga sempat meminjamkan uang sebesar Rp 23 juta untuk pindah tugas ke Polres Ngawi. "Sepeda motor saya juga dibawanya," ujarnya sedih.
Sementara AKP Khoirul Hidayat, Kasat Reskrim Polres Ngawi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai orang yang baru di kenal, apalagi dengan mengaku sebagai anggota kepolisian.
"Atas kejadian ini, kami minta masyarakat untuk berhati-hati, jangan mudah percaya, " ujarnya.
(TOM)