“Pada saat kejadian, pemilik rumah bersama istri sedang tidur di kamar. Sementara anak laki-lakinya, Riki Wibowo di kamar menonton YouTube,” kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Dia menjelaskan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh warga sekitar bahwa bunyi ledakan terdengar sebanyak dua kali. Ledakan pertama terdengar sangat keras dan ledakam yang kedua tidak begitu keras. Akibat ledakan menyebabkan tembok belakang rumah retak.
“Jendela dalam dan depan rumah kaca pecah serta tralis jendela lepas, seluruh kaca pecah berhamburan. Pintu dapur terbuat terpental, pindah posisi kurang lebih 5 meter k earah selatan. Atap plafon jebol dan rusak di beberapa sudut. Tim Labfor Polda Jatim ke lokasi,” katanya.
BACA JUGA : Cari Penyebab Ledakan, Tim Labfor Sisir Rumah di Mojokerto
Rofiq mengatakan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur dan Tim Inafis Satreskrim Polresta Mojokerto mendapat fakta di lapangan. Terjadi ledakan dari gas elpiji yang bocor dan terpicu oleh arus pendek listrik yang ada di otomatis mesin pompa air.
“Di TKP nihil bahan peledak. Ledakan berasal dari gas elpiji yang bocor dan terpicu oleh arus pendek listrik yang ada di otomatis mesin pompa air,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto, Ipda MK Umam menambahkan, dari lokasi kejadian diamankan tabung LPG ukuran 12 kg warna pink dan kerangka kompor gas. “Tidak ada korban jiwa, pemilik rumah juga sudah diminta keterangan,” tambahnya.
(ADI)