MALANG: Pelaku perundungan bocah berusia 12 tahun di Kota Malang, Jawa Timur, dipastikan bukan teman-temannya di sekolah. Namun keluarga korban berisinal B menyebut para pelaku adalah teman mabar alias main bareng.
"Teman main. Enggak tahu ya alasannya. Itu cuma teman mabar (main bareng), main (gim) Mobile Legend. Tiba-tiba anaknya dijemput, tahu-tahu ya seperti di video itu," kata ibu B, , Jumat, 2 September 2022.
Dijelaskan ibunya, jika korban sering dirundung oleh teman-temannya. Sudah dua kali B mengalami perundungan.
"Sering di-bully. Tapi anak saya lapor itu dua kali yang parah, yang sampai ditelanjangi di Pos Kamling Kendalsari Gang 3, yang kedua seperti yang di video itu," ujarnya.
BACA: Perundungan Anak di Kota Malang, Korban Dipukul hingga Ditelanjangi
Salah satu aksi perundungan terjadi pada pertengahan Juli 2022 di sebuah rumah di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Aksi perundungan itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di sejumlah Whatsapp Group.
Namun ibu korban mengaku baru mengetahui video tersebut pada 24 Agustus 2022. Setelah mengetahui itu, kemudian melapor ke polisi keesokan harinya pada 25 Agustus 2022.
"Kaget lihat videonya sampai begitu. Kita ke Polsek Lowokwaru, dari sana disarankan ke PPA Polresta Malang Kota. Dari situ sudah ditanya-tanya, ditangani kayak laporan pengaduan itu. Tapi setelah itu satu minggu kita enggak dapat kabar apa-apa. Setelah saya ketemu teman-teman media, baru diproses, pelaku-pelakunya itu diambil satu-satu," jelasnya.
GPL sendiri mengaku sudah menghubungi para keluarga pelaku. Namun, mereka diakuinya tidak memberikan tanggapan dengan baik. Oleh karena itu ia melapor ke polisi.
"Sudah (menghubungi keluarga-keluarga pelaku), mama, adik-adik saya, ke keluarganya pelaku, cuek mereka tanggapannya," bebernya.
Sebelumnya, seorang bocah laki-laki asal Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Peristiwa ini sempat terekam dalam sejumlah video yang tersebar di Whatsapp Group.
Bocah tersebut dan teman-temannya diketahui masih duduk di bangku SMP. Kini peristiwa itu telah dilaporkan kepada polisi oleh pihak keluarga korban untuk diproses secara hukum.
"Anak saya dibentaki, dipukuli, dan ditelanjangi sampai pakai celana dalam saja, direkam juga," kata ibu korban, GPL, Kamis, 1 September 2022.
(TOM)