SURABAYA : Sebanyak lima peserta ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Airlangga Surabaya dinyatakan gagal mengikuti ujian pada hari pertama karena hasil rapid test reaktif covid-19. Kelima peserta tersebut langsung diserahkan ke satgas covid-19 universitas dan satgas covid-19 di daerah asal untuk menjalani isolasi mandiri.
Kelima peserta yang reaktif covid-19 tersebut ditemukan setelah menjalani rapid test di sekitar lokasi ujian,sebelum ujian berlangsung pada hari pertama. Setidaknya sebanyak 147 peserta mengikuti rapid test di gedung Airlangga Convention Center Unair Surabaya.
Rinciannya pada sesi pertama sebanyak 77 peserta dan lima di antaranya dinyatakan reaktif covid-19. Sedangkan, pada sesi kedua rapid test diikuti sebanyak 70 peserta dan tidak ditemukan peserta yang reaktif covid-19.
"Sudah ditangani semua. Saat ini masih dalam proses isolasi," ungkap Ketua Pusat UTBK Unair Surabaya, Prof Junaidi Khotib.
Junaidi mengatakan UTBK SBMPTN pada hari pertama di Unair pada sesi pertama jumlah peserta ujian terdaftar sebanyak seribu 175 peserta dan yang hadir sebanyak seribu 104 peserta. Sedangkan pada sesi kedua, jumlah peserta ujian terdaftar sebanyak seribu 175 peserta dan yang hadir sebanyak seribu 67 peserta.
(ADI)