LUMAJANG: Kelompok Tani Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, mengumpulkan sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di dalam satu kandang komunal. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran PMK terhadap sapi lainnya.
Ketua Kelompok Tani Desa Bades, Suprapto, mengatakan 37 ekor sapi milik warga telah terinfeksi PMK. Para petani sepakat untuk melokalisasi hewan ternak yang terinfeksi di dalam satu kandang.
BACA: Pemkab Ponorogo Tanggung Biaya Pengobatan Hewan Terjangkit PMK
“Hal tersebut kami lakukan karena memang dokter hewan di sini sedikit dan juga untuk memudahkan proses penyembuhan,” kata Suprapto, dilansir dari Medcom.id, Selasa, 7 Juni 2022.
Menurut Suprapto, minimnya dokter hewan menyebabkan para peternak terpaksa mengobati sendiri sapi yang terkena PMK. Salah satunya menggunakan ramuan tradisional seperti jamu herbal ataupun empon-empon.
(UWA)