Wabup Blitar Berniat Adopsi Bayi dalam Ransel

Wabup Blitar Rahmat Santoso (ft/ist) Wabup Blitar Rahmat Santoso (ft/ist)

BLITAR: Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso berniat mengadopsi bayi dalam ransel yang ditemukan warga di teras toko Jl. Ciliwung, Kota Blitar, beberapa hari lalu.

“Setelah mendengar berita adanya bayi yang dibuang dalam tas ransel itu. Saya langsung kepikiran untuk mengadopsinya,” ungkap Wabup Rahmat, Rabu 10 November 2021.

Bahkan, pria yang akrab disapa Makde Rahmat sudah berunding dengan keluarga untuk mengadopsi bayi malang berkelamin perempuan tersebut. Termasuk mendapat persetujuan istrinya.

“Istri saya juga sudah setuju dan kebetulan 2 anak saya juga kan sudah besar, sudah tidak lucu lagi. Makanya saya ingin mengadopsinya,” ucap tersenyum.

Selain itu, orang nomor dua di Kabupaten Blitar ingin merawat dan memberikan kehidupan yang layak untuk bayi perempuan yang tidak berdosa tersebut.

BACA: Bayi Perempuan dalam Ransel Hebohkan Warga Blitar

“Saya ingin merawat dan membesarkan, agar bisa hidup layak dan sehat. Kasihan, setelah dilahirkan malah tidak dirawat dan dibuang. Dan semoga bisa jadi anak yang Sholeha nanti,” harapnya.

Keseriusan Wabup Rahmat juga ditunjukkan dengan menghubungi Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan untuk menyampaikan keinginannya mengadopsi bayi yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Mardi Waluyo.

“Saya sudah menghubungi Pak Kapolres Kota Blitar dan Dandim 0808 Blitar, kalau saya mau mengadopsinya. Saat ini masih dalam proses penyelidikan, nanti akan dibantu untuk mengurus semua persyaratannya,” terang pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.

Sebelumnya, warga Jl. Ciliwung, Kota Blitar digegerkan dengan penemuan bayi dalam sebuah tas ransel warna hitam, yang tergeletak di teras sebuah toko pada Senin 8 November 2021 pagi, pukul 07.00 WIB.

Bayi mungil itu oertama kali ditemukan  pegawai toko bangunan, Joko Lianto ketika datang akan bekerja membuka toko sekitar jam 07.00 WIB. Melihat ada tas ransel warna hitam tergeletak di teras toko, kemudian bergerak-gerak. Joko curiga dan memanggil warga sekitar, Hajib kebetulan anggota Koramil Kota Blitar untuk memeriksanya.

Ternyata setelah dibuka, di dalamnya ada bayi terbungkus kain warna hijau. Kondisinya masih hidup, serta lengkap dengan tali pusarnya. Kemudian dilaporkan ke Polsek Kepanjen Kidul, serta menghubungi Puskesmas Kepanjen Kidul. Oleh petugas puskesmas dan polisi, langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan petugas medis Puskesmas Kepanjen Kidul, diperoleh hasil bayi yang ditemukan berkelamin perempuan. Tali pusar bayi masih belum dipotong, berat badan bayi 1,8 kg dan panjang 47 cm.

Diperkirakan bayi tersebut dilahirkan sekitar 6 jam sebelum ditemukan, saat ini kondisi bayi stabil dan mendapatkan perawatan di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.


(TOM)