SURABAYA : Pandemi covid-19 mempengaruhi segala aktifitas ekonomi. Namun, di lain sisi sejumlah perusahaan starup bermunculan. Salah satunya Rumble Training Camp (RTC) Surabaya. Salah satu tempat olahraga mantab buka di Kota Pahlawan.
Founder Rumble Training Camp Surabaya, Jeffri Oktavian mengatakan tetap optimis membuka cabang baru di Kota Surabaya meski pagebluk. Ia menyatakan, beladiri yang disuguhkan kali ini berbeda dari yang lain lantaran tak sekedar sehat dan bakar 'lemak jahat', tapi juga dibalut dengan euforia entertaintment.
"Kami (RTC) sengaja buka cabang baru dan tetap optimis, apalagi di tengah ketidakpastian pandemi covid-19," kata Jeffri saat ditemui usai peresmian RTC di Lagoon Avenue Mall (Laves) Surabaya, Sabtu 22 Januari 2022.
Jeffri optimis, dengan melebarkan sayap RTC di Surabaya, semakin dikenal dan digandrungi khalayak Surabaya. Terlebih, olahraga "adu jotos" ini kian diminati kalangan Gen-Z dan Millenials.
Baca Juga : 4 Alasan Kenapa Perempuan Harus Mencoba Belajar Bela Diri
Sementara itu, Co-Founder Rumble Training Camp Surabaya, Febriansah Averu menuturkan, dengan menghadirkan cabang di mall baru yang terletak di kawasan Surabaya Barat itu sekaligus untuk menepis persepsi bahwa gym atau tempat olahraga merupakan titik penyebaran covid-19 yang masif. Maka dari itu, ia ingin lebih memasifkan lagi Boxing Gym yang digelutinya kepada awam.
"Sekaligus kita mengcounter argumen bahwa gym itu bahaya dan mudah menyebarkan covid-19. Padahal, tidak demikian," tuturnya.
Pihaknya memastikan protokol kesehatan (prokes) covid-19 diterapkan ketat. Baik kepada calon member, member, hingga para pelatih. Sehingga masyarakat tak perlu ragu untuk bergabung. "Kami tetap terapkan prokes covid-19 ketat dengan vaksin, PeduliLindungi, hingga membatasi kapasitas," ujarnya.
Febriansyah mengatakan camp beladiri yang telah berdiri sejak 2015 itu merupakan satu-satunya camp beladiri dan olahraga yang memiliki konsep unik. Sebab, ia mengemas kegiatan adu jotos tersebut menjadi lebih menarik dan tak mengerikan seperti yang ada dibenak para pemula.
"Jadi, kami mengusung konsep Boutique MMA Gym pertama di Surabaya. Mengingat, olahraga adalah salah satu kebutuhan pokok, seolah kami membuat 'puskesmas' untuk kesehatan masyarakat melalui beladiri, lalu kami padu padankan dan kemas semenarik mungkin agar tidak jenuh," pungkasnya.
(ADI)