SUMENEP: Sudah 15 hari ratusan warga kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akibat cuaca buruk. Kini, tempat penampungan di pelabuhan sudah sesak dan overload.
Selain susah mencari ruang untuk tidur, hawa di dalam ruangan juga semakin pengap. Ini akibat calon penumpang yang tinggal di penampungan semakin hari terus bertambah. Awalnya hanya sekitar 60 orang kini bertambah menjadi 160 orang.
Demi kenyamanan dan kesehatan warga, akhirnya pemerintah daerah menjadikan kantor kecamatan dan mushola sebagai tempat penampungan darurat tambahan.
"Penampungan di pelabuhan sudah sangat sesak, terutama saat akan tidur di malam hari. Ini terpaksa pindah di kecematan karena uang untuk sewa penginapan juga sudah habis, " ujar Zainab, salah satu calon penumpang kapal.
BACA: Kuda Viral, Jajan Gorengan Sendiri di Warung Magetan
Diketahui, sudah 15 hari warga dari sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep ini tertahan di Pelabuhan Kalianget. Semua pelayaran ditutup lantaran gelombang tinggi yang terjadi akibat cuaca buruk.
Sementara petugas Dinas Perhubungan Sumenep, Lilik, mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG memantau cuaca di perairan Sumenep.
"Namun hasilnya masih dinyatakan zona merah sehingga pelayaran belum diijinkan, " ucapnya.
Diperkirakan, kondisi ini akan terus terjadi hingga 7 hari ke depan. Warga yang terlantar juga diperkirakan akan terus bertambah akibat biaya untuk menyewa penginapan yang semakin menipis.
(TOM)