BALI: Peluang Persebaya memburu gelar juara Liga 1 semakin sulit setelah ditahan imbang Barito Putera 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin malam, 14 Maret 2022.
Hasil imbang ini menyakitkan Persebaya, apalagi kemenangan sudah di depan mata. Namun buyar setelah Barito mendapatkan hadiah penalti di masa injurty time yang membuat kedudukan imbang 1-1.
Selain itu Persebaya juga banyak mendapatkan peluang, termasuk saat mendapatkan penalti ketika sudah unggul 1-0. Namun eksekusi penalti Taise Marukawa digagalkan kiper Barito,
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui kegagalan meraih poin penuh membuat asa menjadi juara semakin menipis. Tim harus realistis karena kompetisi tinggal menyisakan tiga laga lagi. Dimana peluang menjadi juara harus bergantung dengan hasil yang diraih oleh tim lain.
“Cukup disayangkan seharusnya kita meraih poin penuh untuk mempertahankan asa di jalur juara,” tutur Aji Santoso.
BACA: Libas PSGC 3-0, Gresik United Melenggang ke Liga 2
“Tentunya kami semakin berat (juara) karena pertandingan besok (hari ini) apabila Bali United memenangkan pertandingan, praktis sudah tertutup peluang kami menjadi juara,” imbuhnya.
Melihat situasi tersebut, kini Aji Santoso lebih memilih fokus menatap laga sisa dengan berusaha meraih poin penuh. Setidaknya mereka bisa mengakhiri musim dengan berada di posisi runner up seperti yang mereka raih pada Liga 1 2019 lalu.
“Di sisa pertandingan ini kami bisa maksimal walaupun memang peluang juara semakin kecil,” ujar mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Sebenarnya sepanjang laga Persebaya Surabaya mampu tampil lebih dominan. Hanya saja Aji Santoso tidak memungkiri bahwa dewi fortuna tidak berpihak kepada timnya. Gawang mereka dijebol melalui eksekusi penalti yang dilakukan Bruno Matos di masa injury time pertandingan.
“Kami lebih mendominasi, kami banyak peluang. Tapi salah satunya faktor luck dimana yang berakhir dengan seri,” tandasnya.
(TOM)