JAKARTA: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bicara mengenai sistem demokrasi di Indonesia. Disebutnya, saat ini era demokrasi masuk kategori super liberal.
Dalam demokrasi super liberal, sebagian masyarakat masih menganggap hak-hak mereka tidak boleh dikurangi sedikit pun, termasuk oleh pemerintah.
"Di sisi lain, membangun kesadaran masyarakat kita, tidak seimbang dengan respons, antusiasme, keinginan, apa yang mereka telah peroleh dari kebebasan mereka sendiri," ujar Surya dalam Dialog Virtual Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik yang diselenggarakan CSIS Indonesia, Senin, 23 Agustus 2021.
Surya menilai perlu edukasi merata mengenai makna kebebasan dalam demokrasi. Sehingga, timbul keseimbangan hak yang dimiliki dengan kewajiban diperoleh.
BACA: Titik Tertinggi Surya Paloh, Merelakan Ambisinya Jadi Presiden
"Kalau ini belum seimbang, bahkan terjadi kepincangan, ini memiliki resonansi, implikasi, terhadap aspek kehidupan yang kita dimiliki," ujar Surya.
Sebelumnya, Surya mengaku menikmati sistem demokrasi yang sudah berjalan. "Terus terang saya menikmati model sistem demokrasi seperti ini," kata.
Namun, Surya was-was ketika sistem demokrasi saat ini tak terjaga. Perlu supervisi dari elite bangsa mengenai makna kebebasan demokrasi.
"Supaya lebih memahami arti kebebasan yang tidak hanya berhenti membuat kebebasan. Tapi kebebasan tidak absolute, kebebasan tetap memerlukan kebebasan yang bertanggung jawab," ujarnya.
(TOM)