SURABAYA : Sepeda motor kesayangan dibiarkan kotor tentu tidak nyaman dipandang dan dikendarai. Ada baiknya motor Anda dicuci rutin agar tetap kinclong dan terhindar dari karat. Namun, banyak yang menganjurkan mencuci motor tidak dilakukan pada saat mesin masih panas atau habis perjalanan jauh. Mitos atau fakta? Dilansir dari situs Astra Honda berikut ulasannya:
1. Menghindari Luka Bakar
Alasan pertama kenapa tidak boleh mencuci motor dalam kondisi mesin masih panas adalah bisa membuat tangan atau kulit kena luka bakar akibat terkena body mesin atau knalpot. Sebab itu, tunggu beberapa saat hingga dingin.
2. Mencegah komponen rusak
Alasan selanjutnya mengapa disarankan untuk mencuci motor dalam keadaan mesin dingin untuk mencegah komponen cepat rusak, seperti leher knalpot krom yang dapat berubah warna menjadi kuning bahkan terkelupas, plastik pelindung mesin dan knalpot menjadi belang.
Baca Juga : Selain Pembalap Dilarang Menyalip di Tikungan, Ini Alasannya
3. Mencegah thermal shock
Alasan ketiga untuk mencegah terjadinya penyusutan material secara tiba-tiba karena terjadi perubahan suhu drastis. Terutama pada bagian besi dan metal bagian blok mesin motor. Kondisi seperti itu dinamakan thermal shock
4. Mencegah uap panas dan bercak noda
Mencuci motor dalam keadaan mesin panas biasanya menimbulkan uap. Jika Anda menggosok bagian panas dengan sabun alih-alih bersih busa sabun/shampoo justru akan cepat mengering dan timbul bercak yang sulit dihilangkan. Berapa lama sebaiknya menunggu suhu mesin turun? Tunggu suhu mesin motor turun sekitar 20-30 menit setelah Anda menggunakannya. Ini penting untuk menjaga komponen motor dan mesin.
(ADI)