PASURUAN: Aksi joget para petugas pemakaman di atas liang lahat korban covid-19 menuai kontroversi di media sosial. Meski dianggap menghibur diri karena kelelahan, namun banyak yang menghujat karena melukai perasaan keluarga korban.
Rekaman video amatir sejumlah penggali kubur joget dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap ini terjadi di Desa Bayeman, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam video itu beberapa orang penggali kubur nampak berjoget sambil mengangkat kedua tangan, menggerakkannya ke kiri-kanan. Bahkan seorang diantaranya nampak melompat-lompat mengitari lahat.
Sekretaris Desa Bayeman, Rokhman membenarkan jika video yang viral tersebut memang terjadi di wilayahnya.
BACA: 84 Anak di Jatim Meninggal Terpapar Covid-19
"Para penggali kubur tersebut merupakan warga desa yang menjadi relawan untuk membantu proses pemakamanam pasien covid-19, " ujarnya.
Salah satu warga Agus Winarno mengatakan jika video tersebut sepertinya sengaja dibuat oleh warga dan disebarkan agar warga waspada akan bahaya covid-19.
"Mungkin niatnya menakut-nakuti warga yang lain agar waspada dengan covid-19. Atau sedang menghilangkan stres dan kejenuhan dengan joget, " ujarnya.
Sementara komentar bernada hujatan banjir di media sosial. Warganet menilai jika aksi joget di atas liang lahat sudah kelewatan dan ngawur. Bahkan, biasa menambah orang akan menolak prosesi pemakaman covid-19.
"Ngawur, kalau stres mau joget ada tempat lain. Akan semakin banyak orang menolak pemakaman covid-19 jika caranya begitu, " ujar salah satu akun Facebook.
(TOM)
