SURABAYA: Surabaya pantas berbangga. Produk speaker buatan CV Sinar Baja Electric (SBE) mampu menembus berbagai pasar dunia. Mulai dari kawasan Asia, Eropa hingga Amerika.
Bahkan, merek global seperti Bantley, Harman Revel, Yamaha, Honda hingga Hyundai telah menggunakan speaker yang diproduksi oleh pabrikan Kota Pahlawan tersebut.
SBE memiliki kapasitas produksi 12 juta unit per tahun dengan produk yang mencakup Hi-End Audio, Professional Audio dan Car Audio. Perusahaan memproduksi speaker dengan merek sendiri maupun subkontrak (OEM).
Di sisi lain, nilai impor produk speaker pada 2020 masih cukup tinggi, sekitar USD74 juta. Namun telah menurun dari impor 2019 yang mencapai USD115 juta.
Capaian ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang. Diharapkan, SBE dapat terus memperluas bisnisnya.
“Kami mengapresiasi kinerja perusahaan yang tidak hanya sukses menembus pasar ekspor, tetapi juga dapat memperoleh kepercayaan brand besar di level internasional yang mencerminkan kualitas yang tinggi dari produk-produk perusahaan di Indonesia. Customer perusahaan ada juga yang bermain di segmen luxury, yang menunjukkan bahwa produk dalam negeri juga dapat bersaing di kategori high-end tersebut,” kata Agus dalam keterangan resmi, Rabu, 26 Mei 2021.
Ia menjelaskan industri speaker dalam negeri mulai meningkatkan utilitas produksinya setelah terdampak pandemi covid-19. Ia pun memastikan Kemenperin akan terus mendukung para pelaku industri salah satunya melalui program substitusi impor untuk mempercepat utilisasi produksi industri.
Selain itu, pemerintah juga mendukung industri speaker dalam negeri agar dapat lebih diterima di pasar dalam negeri, mengingat sekitar 40 persen produknya sudah tembus di pasar ekspor. Ke depan, produk speaker dalam negeri ini akan didorong untuk menyuplai industri-industri pengguna misalnya industri otomotif, televisi, maupun ponsel.
"Pemerintah terus memprioritaskan produk-produk yang sudah dapat diproduksi oleh industri dalam negeri agar dapat diserap oleh pasar dalam negeri," jelas dia.
(TOM)