CLICKS: Pelukan hangat dan selebrasi Gianluca Vialli bersama Roberto Mancini menjadi salah satu momen mengembirakan sekaligus mengharukan dalam laga Italia vs Austria di babak 16 besar EURO 2020.
Pelukan hangat Mancini menjadi simbol persahabata yang menjadi sorotan publik, namun rekannya Vialli. Ada apa? Dibalik tawanya, mantan penyerang Juventus, Sampdoria dan Chelsea itu sebenarnya menyimpan derita.
Sejak 2017 silam, Vialli divonis menderita kanker pankreas. Hati dan hidupnya remuk. Namun Vialli bangkit dan melawan penyakit ganasnya. Setahun kemudian, Vialli muncul dan mengambarkan kondisinya membaik.
“Kanker adalah teman perjalanan yang tidak diinginkan, tetapi saya tidak dapat menahannya. Penyakit itu naik ke kereta bersama saya dan saya harus terus maju dan berpergian dengan kepala tertunduk,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Pada awal 2020, Vialli mengumumkan jika dirinya telah sembuh dari kanker. Hingga akhirnya diberikan kepercayaan oleh federasi sepakbola Italia untuk membantu Roberto Mancini di Timnas.
“Saya menyadari orang-orang dapat melihat saya, baik-baik saja dan berharap mereka melakukan hal yang sama. Saya di sini dengan semua kesalahan dan ketakutan saya. Tetapi juga dengan keinginan untuk melakukan sesuatu yang penting,” ucap Gianluca Vialli.
Melihat senyum dan kegembiraan Vialli di lapangan hijau lagi, hati rakyat Italia ikut berbunga. Semangat dan motivasi terus diberikan kepada pemain yang dikenal berkepala plontos ini.
“Sangat senang melihat Luca terlihat sangat baik. Gianluca Vialli telah berjuang melawan kanker pankreas beberapa kali dan menang. Dia masih terlihat menderita akibat dari perawatan itu,” kicau salah satu fan Italia di laman sosial, Twitter.
“Melihatnya bahagia seperti ini menghangatkan hati setiap orang Italia,” timpal fan lainnya.
(TOM)
